“Millennial Talent Hub” Diluncurkan di Pamekasan

Bincang santai bupati, wabup dan pengusaha di acara peluncuran Millennial Talent Hub di Gedung Pemuda, Pamekasan, Senin (23/11/2020) malam.

PAMEKASAN HEBAT – “Millennial Talent Hub” atau pusat pengembangan bakat generasi milenial diluncurkan di Kabupaten Pamekasan, Senin (23/11/2020) malam di Gedung Pemuda di Jalan Kabupaten oleh Bupati Pamekasan Baddrut.

“Melalui wadah ini, kita berharap para generasi muda kita bisa banyak belajar dari para pengusaha sukses, sehingga akan menjadi wadah untuk belajar, menginspirasi dari kisah-kisah sukses para pelaku usaha yang nanti akan digelar secara rutin dan dipusatkan di tempat ini,” kata Baddrut Tamam saat menyampaikan sambutan dalam acara peluncuran itu.

Ratusan orang dari kalangan generasi muda, perwakilan pelaku usaha mikro yang telah mengikuti program wirausaha baru (WUB), serta pendamping program tersebut, diundang hadir dalam acara peluncuran itu.

Beragam produk usaha, hasil dari peserta program wirausaha baru berupa tas rangsel, sepatu, songkok dan aneka peralatan rumah tangga dipamerkan pada acara peluncuran “Millennial Talent Hub” tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Baddrut Tamam banyak memberikan semangat kepada kalangan generasi muda yang hadir di Gedung Serba Guna itu. Mengubah ‘mindset’ yang inovatif, kreatif dan cepat, sangat dibutuhkan di era yang serba canggih seperti saat ini.

Teknologi yang sudah dimiliki hampir semua orang, teruma kalangan generasi muda Pamekasan harus bisa dimanfaatkan secara bijak, dan sebesar-besarnya untuk kepentingan yang membawa manfaat bagi masa depan. Salah satunya membangun jejaring, mempromosikan hasil produk yang bisa menambah nilai ekonomi.

“Jadi, handphone yang sudara punya, ayo kita manfaatkan pada hal-hal baik. Manfaatkan untuk promosi usaha, manfaatkan untuk belajar hal-hal baru yang belum kita ketahui untuk menunjang usaha,” ujar bupati.

Bupati juga menggambarkan tentang beberapa daerah yang dulunya tidak dikenal, bahkan berkonotasi negatif, pada akhirnya berubah menjadi daerah yang dikenal dengan ‘top of mind‘ yang positif. Salah satunya adalah Kabupaten Banyuangi.

“Dulu, ketiga kita menyebut ‘Banyuangi’ maka yang ada di benak masing-masing orang, bahwa daerah itu adalah tempatnya santet. Tapi seiring dengan ikhtiar baik yang dilakukan oleh para pemimpin dan masyarakat disana, kini ‘top of mind’ orang tentang Banyuangi telah berubah,” katanya.

Banyuangi sebagai tempatnya dukun santet tidak ada lagi di benak orang. Ketika menyebut Banyuangi, maka pikiran yang muncul adalah Kota Wisata, kabupaten maju dan berbagai predikat positif tentang kabupaten yang berada di paling timur Pulau Jawa tersebut.

Namun, usaha untuk mengubah itu, bukan dengan cara yang mudah. Butuh perjuangan, usaha yang serius, bersungguh-sungguh, memiliki mental dan komitmen kuat para pemanggu kebijakan dan didukung oleh masyarakatnya. Cibiran dan cacian oleh sebagian orang yang tidak suka kepada kemajuan, sudah pernah dialami pemimpin di Banyuangi.

Abdina jughen saka’dintoh. E kocak eh, ‘PKI’ abdinah pernah. Dibilang selalu melakukan pencitraan juga sering, karena selalu berbaur dan tidak berjarak dengan siapapun,” kata bupati.

Tapi semua hinaan, cibiran, cacian, jangan sampai membuat kita patah arah. Tanggapi dengan positif, karena kebaikan dalam segala hal, membutuhkan dukungan orang-orang baik, beraura positif, sehingga Insya Allah hasilnya juga akan positif. Dan saya, tidak akan pernah berhenti untuk terus berupaya memajukan kabupaten ini, hanya karena cibiran dan cacian dari orang-orang yang tidak suka,” kata bupati murah senyum ini menambahkan.

Tidak akan ada hasil yang luas biasa, hanya dengan usaha yang biasa-biasa saja, dan tidak akan terwujud cita ideal Pamekasan Hebat ini, akan tetapi dengan cara tidak hebat.

Ikhtiar luar biasa yang telah dilakukan Pemkab Pamekasan dalam rangka memajukan perekonomian di Kabupaten Pamekasan adalah melalui program 10.000 pengusaha baru atau yang diistilahkan dengan “Sapu Tangan Biru”.

Melalui program ini, pemkab melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pamekasan menggelar pelatihan, mengikutsertakan para pemuda untuk kursus keterampilan. Setelah selesai, mereka diberi bantuan alat, izin usahanya dibantu diurus oleh tenaga pendamping, dan setelah itu diberi akses pinjaman modal usaha hanya uang administrasi 1 persen dari nilai total pinjaman per tahun.

“Selanjutnya pemkab juga menyediakan sarana pusat pengembangan bakat yang sedang kita luncurkan saat ini,” kata bupati.

Peluncuran “Millennial Talent Hub” di Gedung Pemuda Pamekasan, Senin (23/11/2020) itu ditandai dengan peluncuran logo secara virtual oleh Bupati Baddrut Tamam didampingi Wakil Bupati Raja’e, Sekda Totok Hartono, Plt Kepala Disnakertrans Pamekasan Supriyono, dan pemilik usaha Bani Grup Ali.

Tentang Millenial Talent Hub Pamekasan

Plt Kepala Disnakertrans Pamekasan Supriyono menyampaikan menyampaikan laporan kegiatan ‘Millennial Talent Hub” di Gedung Pemuda, Pamekasan, Senin (23/11/2020) malam.

Lansiran situs http://bappeda.pamekasankab.com/, 14 Juni 2019 menyebutkan, Millennial Talent Hub (MTH) adalah sebuah program berbasis online yang mendorong terciptanya komunitas baru berbasis ekonomi. Berfungsi sebagai wadah kaum milenial yang berkiprah di dunia wirausaha serta sebagai wadah belajar bersama dan sebagai wadah pembelajaran bagi pengusaha muda yang ingin mengembangkan usahanya secara online.

Wadah ini akan memfasilirtasi terciptanya terobosan fasilitas khususnya memfasilitasi talenta muda di dunia start up dalam menghadapi industri 4.0.

Pada tanggal 24 April 2019, Bappeda Pamekasan mengadakan Focus Group Discussion Millennial Talent Hub (MTH) bersama perangkat daerah terkait untuk merumuskan kebijakan strategis dalam implementasi kegiatan MTH agar efektif, efisien, dan tepat sasaran dimana Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui MTH akan mendampingi proses penjualan dan pengembangan pasar produk Pamekasan.

MTH ini juga sebagai bentuk penyempurnaan dari aplikasi digital berbasis android yang dimiliki dan sebelumnya telah diluncurkan juga oleh Pemkab Pamekasan yakni “Pamekasan Smart” yang akan mempermudah pelayanan kepada masyarakat, termasuk juga pada sub-pelayanan elektronik lapak.

MTH Bertujuan membantu Pengusaha UMKM dan Koperasi, serta masyarakat umum agar mampu memanfaatkan teknologi informatika dan komunikasi untuk mengoptimalkan komunikasi, penyediaan produk, pemasaran daring, distribusi, serta pengelolaan keuangan yang dapat diakses secara mudah oleh masyarakat global sehingga dapat memenuhi kebutuhan pokok serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, juga diharapkan dapat menurunkan jumlah pengangguran muda dan menciptakan lapangan kerja baru bagi generasi milenial.

Dasar kegiatan MTH adalah Perda Nomor 9 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tahun 2018–2023, yakni pada Bab VI Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Daerah dengan Agenda Pokok – 7 : Pembinaan Sepuluh Ribu Wirausaha Baru dan Calon Wirausaha Baru (Sapu Tangan Biru).

Hal ini juga sejalan dengan janji politik Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja’e yakni akan menciptakan 10.000 wirausaha baru di Kabupaten Pamekasan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. (PAMEKASAN HEBAT)

Baca Artikel Populer Lainnya di Bulan November 2020 Ini

Baca Juga Artikel Bulan Sebelumnya:

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s