
PAMEKASAN HEBAT – Raut wajah 339 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2018, nampak bahagia. Sore itu, Senin, (05/10/2020). Mereka berbaris rapi di Lapangan Nagara Bhakti, tepatnya di depan Mandepha Agung Ronggosukowati Pamekasan untuk mengikuti apal pada acara pembacaan ikrar sumpah jabatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Seragam Korpri, dengan sistem baris berbaris berjarak 1,5 meter antarapeserta apel, seolah membuat pemandangan terlihat lebih rapi, apalagi mereka berada di ruang terbuka, dengan latar belakang baliho berukuran besar bertulisakan “Penyerahan SK Penangkatan CPNS menjadi PNS dan Pengambilan Sumpah Janji PNS Pemerintah Kabupaten Pamekasan“.
Di bagian bawah baliho berukuran besar itu, tertulis, Senin 5 Oktober 2020, yang menunjukkan hari, tanggal, bulan dan tahun pelaksanaan apel itu digelar, yakni hari Senin, tanggal 20, bulan Oktober, tahun 2020.
Di depan ratusan CPNS itu, terlihat berdiri sebuah podium kira-kira berukuran 2×2 meter dengan tiang dan microfon yang sudah terpasang, serta sebuah meja berdiameter 50 Cm dengan tinggi kira-kira 80 Cm yang lengkap dengan bolpoinnya, serta sebuah map. Sementara, tak jauh dari podium berjejer berapa kursi yang ditempati sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Sekda Totok Hartono, serta sejumlah pejabat dinas, kepala badan dan kantor juga terlihat duduk di kursi yang tertata rapi, dengan menggunakan masker rapi, sebagai pertanda bahwa mereka mentaati protokol kesehatan.
Tak berapa lama berselang, sebuah komando menggema yang memerintahkan agar ke 339 CPNS itu mengambil sikap sempurna, lalu sang komando itu, memerintahkan lagi agar peserta mengambil sikap istrirahat di tempat.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang semula duduk di bagian tengah diantara para pejabat teras di lingkungan Pemkab Pamekasan lalu berdiri, dan melangkap tegab menuju podium dengan iringan seorang ajudan. Senyum tulus yang mengembang dari raut wajah bupati muda ini, seolah menambah suasana semakin ceria.
Baju seragam korpri yang sama, antara bupati selaku pimpinan apel dengan peserta dan ajudannya, seolah mengkomunikasikan bahwa pada prinsipnya, diantara mereka tidak berjarak, memiliki kepentingan yang sama, serta tanggung jawab yang sama, yakni melayani, dan mengabdi sebagai aparatur sipil negara. Bupati bisa saja selaku pemimpin apel dan ke 339 CPNS itu sebagai peserta, akan tetapi pada prinsipnya, hakikat dan tanggung jawab akan pengabdian mereka kepada rakyat melalui institusi negara, yakni Pemkab Pamekasan untuk tingkat kabupaten adalah sama.
Empat Poin Sumpah Jabatan

Ada empat poin yang menjadi komitmen dan sumpah jabatan CPNS yang dibacakan oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam apel sore itu.
Pertama, Komitmen pada Pancasila dan UUD 45, sebagai bukti keberadaan dan ketaatan pada pemerintah. Kedua, komitmen untuk taat kepada peraturan perundang-perundang dan patuh pada norma-norma hukum yang berlaku di Indonesia.
Ketiga, menjunjung tinggi kehormatan para aparatus sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan dengan bekerja sungguh-sungguh dan mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan diri sendiri.
Keempat, ASN harus menjadi pemegang rahasia pemerintahan serta komitmen untuk selalu menaati pimpinan.
“Sanggup atau tidak menjalankan tugas?,” tanya Baddrut Tamam yang kemudian diringi dengan ucapan serentak “Sanggup,” kata seluruh ASN yang mengikuti apel di Lapangan Nagara Bhakti depan Mandhepa Agung Ronggosukowati kala itu.
Bupati selanjutnya mengajak para abdi negara yang telah dilantik itu untuk memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab, tidak semua masyarakat bisa memiliki peran pengabdian pada bangsa dan negara dengan menjadi ASN.
Ia juga meminta seluruh ASN untuk bekerja lebih maksimal dan lebih profesional lagi, karena sumpah jabatan juga harus dipatrikan di dalam hati para ASN yang diwujudkan dengan kinerja yang jujur dan melayani.
“Wujud syukur itu harus diteruskan dengan kesanggupan menjalankan tugas secara jujur,” kata Baddrut Tamam yang juga mantan anggota DPRD Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan ini lebih lanjut menegaskan bahwa, menjadi seorang abdi negara di satu sisi memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara, juga harus menjadi tauladan dalam kehidupan kemasyarakatan. Tugas-tugas yang diemban harus dilaksanakan dengan amanah dan rasa tanggung jawab.
“Tanggung jawab itu harus bisa dilaksanakan sebagaimana janji yang telah diucapkan saat pembacaan sumpah setia jabatan,” katanya.
Rekrutmen Bebas KKN

Mewujudkan sistem dan tata kelola pemerintahan yang bersih, bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) merupakan komitmen Bupati Baddrut Tamam dalam menjalankan roda pemerintahan di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Komitmen bupati muda yang berpasangan dengan mantan Kepala Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan tersebut, selalu disampaikan dalam berbagai kesempatan, termasuk saat acara apel pengangkatan CPNS menjadi PNS, Senin (5/10/2020).
Oleh karenanya, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan juga memastikan jika rekruitmen PNS di Kabupaten Pamekasan murni dan bebas dari KKN.
“Tidak ada jual beli jabatan untuk bisa menciptakan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing, termasuk para ASN yang saat ini dinobatkan dari CPNS menjadi PNS ini,” ujar Baddrut Tamam.
Komitmen ini, sambung dia, juga merupakan satu dari program prioritas Pemkab Pamekasan dibawah pimpinan Baddrut Tamam-Rajae (2018-2023), yakni reformasi birokrasi.
“Ini murni semuanya, karena kapasitas dan sumber dayanya yang ikut bagus,” Pungkasnya.
Dihadapan para tamu undangan dan sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Pamekasan seperti Sekda Pamekasan, dan Pimpinan Organisasi Daerah (OPD) Pamekasan Baddrut menegaskan, bahwa Pamekasan sedang berikhtiar untuk menjadi pamekasan hebat dan berdaya saing dengan kabupaten lain yang merupakan spirit dari Pamekasan Hebat, yakni Pamekasan Rajha, Bhajra, tor Parjugeh.
Menurutnya, kemajuan Pemkab Pamekasan harus disokong oleh tigal hal, yakni komitmen pemimpin dengan berbagai program, komitmen ASN untuk melayani, dan partipasi rakyat yang searah dengan program pemerintah.
“Menciptakan kebangaan, brand dan top off mind Pamekasan Hebat adalah tanggung jawab seluruh masyarakat,” katanya.
“Kelak ketika orang menyebut Pamekasan, maka akan dikenal dengan Kabupaten yang tercepat dalam pelayanan, kabupaten dengan ekonomi kerakyatan yang bagus, dan lain sebagainya,” kata Baddrut Tamam.
Kepemimpinan Tak Berjarak

Model kepemimpinan yang merakyat, dekat dengan siapapun merupakan salah satu model kepemimpinan yang digunakan oleh Bupati Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja’e dalam memimpin Kabupaten Pamekasan. Siapapun boleh dekat, tanpa harus memandang status, jabatan dan status sosial.
Model kepemimpinan seperti itu, ternyata tidak hanya sekadar jargon belaka, akan tetapi terimplementasi secara langsung di lapangan. Jargon “Berbaur/Berbuat dan Mengabdi untuk Rakyat” terlihat secara nyata seusai acara apel pengangkatan CPNS menjadi PNS di Lapangan Nagara Bhakti, Senin (5/10/2020) sore itu digelar.
Para ASN yang langsung menyerbu untuk foto bersama dengan sang bupati muda asal Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Bahkan Baddrut yang memotret dengan swafoto secara langsung langsung, saat para ASN hendak berswafoto dengan dirinya. “Sini-sini, ayo, saya yang foto,” ujarnya dengan penuh keakraban.
Nyinyiran akibat seringnya berswafoto memang sering dilontarkan oleh sebagian warga Pamekasan, akan tetapi, bagi “RBT” sapaan akrab Baddrut Tamam tersebut, bahwa cara itulah yang harus dilakukan untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah milik semua masyarakat Pamekasan. Sebab, dengan menjaga jarak, berarti sama dengan memutus komunikasi, sehingga pada akhirnya masyarakat merasa jauh dengan dirinya.
Memimpin dengan hati, dan mendorong semangat bagi ASN untuk bekerja dan memiliki tanggung jawab moral sebagai abdi negara, harus terus dibangun dengan baik, sehingga mampu menghasilnya kinerja yang baik pula, dan penuh tanggung jawab kepada masyarakat yang hendak dilayaninya. Iklim dalam tata kelola pemerintahan yang hendak ditanamkan oleh Baddrut Tamam adalah iklim kekeluargaan, gotong-rotong dan pengabdian dengan penuh kesadaran sebagai abdi negara. (A1/HSP/PAMEKASAN HEBAT)
Baca Juga Artikel Lainnya: