
PAMEKASAN HEBAT – Hasanah Haerani, perempuan asal Dusun Candi Selatan, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur kini membuka usaha bordir di rumahnya, berkat mengikuti program wirausaha baru (WUB) yang digelar Pemkab Pamekasan.
Usaha yang baru saja ia geluti didapat pasca mengikuti pelatihan untuk wirausaha baru di Kantor Disnakertrans pada 20 Juli hingga 26 Agustus lalu.

Hasanah Haerani yang akrab disapa Hera ini mengaku, memilih pelatihan bordir sebab senang desain. “Jujur, awalnya saya tidak tahu bordir sama sekali. Cuma karena saya suka desain dan ada kesempatan untuk ikut pelatihan WUB, maka saya coba,” katanya pada KIM Pamekasan Hebat, Minggu (3/10/2020). [Baca Juga: Bank Jatim Program 10.000 Wirausaha Pamekasan dengan CSR]
Hera menjelaskan, pada pelatihan yang diikutinya ada sebanyak 16 peserta yang dibagi menjadi 2 tim, masing-masing tim terdapat 8 orang peserta.
“Alhamdulillah, berkat pelatihan tersebut saat ini saya bisa memproduksi produk dari usaha bordir ini,” ucap pemilik nama merk “Heirajuku Embroidery” itu.

Hera menuturkan, dari pelatihan itu, selain mendapatkan pengalaman baru dan teman-teman yang baru, ia juga mendapatkan bantuan 1 unit mesin bordir digital kerjasama Pemkab Pamekasan dengan Bank Jatim.
“Dari pelatihan tersebut, Alhamdulillah saya juga mendapatkan bantuan 1 unit mesin bordir digital,” tuturnya. [Baca Juga: Branding Batik Pamekasan Akhirnya Menginspirasi Pemerintah Pusat]
Ia lebih lanjut menjelaskan, pasca mengikuti pelatihan WUB, hingga saat ini ia sudah menerima sebanyak 63 pesanan bordir masker dan 15 bordir seragam.
“Diantaranya, 50 bordir masker pesanan Disnakertrans, 5 masker dari Bank Jatim, 3 masker dari Tropikal, dan 5 masker dari teman saya. Kemudian yang terakhir 15 bordir seragam,” ucap Hera.
Lebih lanjut, ibu tiga anak ini mengatakan, pelatihan wirausaha baru ini sangat bermanfaat untuk memberdayakan masyarakat Pamekasan. “Utamanya bagi saya. Jadi dari awalnya yang tidak tahu, kini bisa tahu,” katanya.
“Kalau bisa, program WUB ini terus berkelanjutan ke depannya Sehingga bisa semakin banyak masyarakat yang dapat belajar mandiri dan memulai usaha lewat pelatihan WUB ini,” imbuhnya penuh harap. [Baca Juga: Media Sosial Bupati Baddrut Tamam Bantu Promosikan UMKM Warga]

Sementara untuk para fasilitator, Hera berharap agar terus memfasilitasi para peserta wub dan tidak selesai di pelatihan ini. “Jadi, fasilitator WUB ini saya harapkan tetap membimbing, mengarahkan dan memfasilitasi para wirausaha baru,” ujarnya.
“Sehingga, apabila saya atau teman-teman lainnya berkeinginan untuk fokus mengembangkan usaha bahkan sampai ke urusan ijin usaha, kehadiran Fasilitator ini sangat kami harapkan,” imbuh perempuan yang hobi ngeband itu. [Baca Juga: Pemkab Pamekasan Usulkan 7.182 Pelaku UMKM Dapat Bantuan]

Saat ditanya terkait adanya website pamekasanhebat.com yang menjadi satu-satunya wadah informasi tentang Pamekasan untuk kemudian juga dapat menyajikan produk-produk UMKM Pamekasan, Hera sangat antusias dan berharap itu benar-benar terealisasi.
“Kan enak kalau ada media promosinya, apalagi gratis, mau banget lah mas. Dan itu akan membantu terhadap promosi penjualan produk-produk kami,” tandasnya.
Program wirausaha baru (WUB) ini merupakan program prioritas Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja’e sebagai upaya menghidupkan perekonomian warga di Kabupaten Pamekasan. (A1/HS/PAMEKASAN HEBAT)
Baca Juga Artikel Lainnya:
- Slogan “Pamekasan Hebat” Jadi Inspirasi Bisnis Warga
- Pusatpun Diminta “Berbaur” Bantu Promosikan Batik Madura
- Mencari Celah IKM Pamekasan Tembus Pasar Internasional
- Sandiaga Uno Dukung Branding Batik Pemkab di Mobil Dinas
- Unira Bantu Promosikan Batik Pamekasan ke Mahasiswa Filipina