PAMEKASAN HEBAT – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan berupaya mendorong peningkatan nilai jual garam dan tambahan penghasilan petani melalui pelatihan pembuatan produk diversifikasi garam pada para petani garam di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin ada inovasi produk berbahan dasar garam sebagai alternatif tambahan penghasilan bagi para petani garam disamping penjualan garam krosok,” kata Juru Bicara Mahasiswa UTM Bangkalan Ita Ainur Rohmah.
Mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) UTM Bangkalan ini sengaja menggelar pelatihan pembuatan produk diversifikasi garam dan pengemasan produk, agar masyarakat bisa memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal.
“Ita” sapaan akrab Ita Ainur Rohmah memaparkan, Desa Bunder memiliki luas area tambak garam 202,26 hektare. Selain itu, desa ini juga telah memiliki tempat untuk produksi garam laut menjadi garam konsumi dan juga eduwisata garam.
“Karena itu, jika melihat potensi yang besar tersebut, kami memandang perlu membuat pelatihan pembuatan produk berbahan dasar garam dapat menjadi program penguatan terhadap para pelaku petani garam agar meningkatkan nilai jual produk,” katanya, menambahkan.
Mahasiswa KKNT UTM memberikan pelatihan pembuatan produk diversifikasi garam berupa garam sebagai pengharum ruangan, body scrub dan juga masker wajah serta teknik pengemasan.
Pada pelatihan yang dilaksankan pada Kamis 5 Januari 2023 yang bertempat di Perpustakaan Balai Desa Bunder, Kecamatan Pademawu itu, diikuti oleh perwakilan petani garam dan ibu-ibu PKK Desa Bunder.
“Melalui pelatihan ini kami ingin memberikan bekal keterampilan kepada para petambak garam dan ibu-ibu PKK agar dapat membuat inovasi produk berbahan dasar garam sebagai alternatif tambahan penghasilan para petani garam disamping penjualan garam krosok,” katanya, menjelaskan. (KIM PAMEKASAN HEBAT)