PAMEKASAN HEBAT – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai bagian dari jenis media yang mendapatkan legitimasi dari pemerintah melalui Permenkominfo Nomor: 17/PER/M.KOMINFO/03/2009 tentang Diseminasi Informasi Nasional oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kab/Kota, dan Permenkominfo RI Nomor: 08/PER/M.KOMINFO/6/2010 tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial, serta Permenkominfo RI No 22/PER/M.KOMINFO/6/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika di Kab/Kota sejatinya memiliki peran strategis dalam ikut membantu mendistribusikan informasi yang mendidik dan mencerahkan kepada publik.

Melalui ketentuan ini, pemerintah membuka akses seluas-luasnya kepada pegiat KIM untuk ikut berperan aktif membantu, dan mendukung program pembangunan daerah hingga ke tingkat kecamatan dan desa melalui kewenangan yang dimilikinya, yakni membantu mendistribusikan, melakukan diseminasi dan kanalisasi informasi, sesuai dengan target sasaran yang dinginkan.

Dalam konteks lokal Pamekasan, KIM sebenarnya bisa dilibatkan untuk mengisi, mengunggah dan mendistribusikan informasi tentang program, kebijakan dan tata kelola pemerintahan di media primer di berbagai institusi milik Pemkab Pamekasan. Sehingga dengan cara itu, optimalisasi peran dan asas manfaat kelompok ini bisa tersalurkan dengan baik dan benar serta efektif.

“Updating informasi di media internal kita memang masih lebah, dan itu perlu diperbaiki. Kedepan kita harapkan KIM bisa berperan aktif, bisa menjadi mitra dalam hal pengelolaan dan pendistribusian informasi di media internal Pemkab Pamekasan, sehingga bisa saling menguntungkan yang pada akhirnya bisa menguatkan dalam menyajikan informasi tentang Pamekasan kepala khalayak melalui media primer Pemkab Pamekasan,” kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Pamekasan Arif Rachmansyah dalam sebuah webinar bersama wartawan dan pegiat KIM se-Pamekasan.

Keinginan Kabid IKP Diskominfo Pemkab Pamekasan Arif Rachmansyah sebagaimana juga menjadi keinginan Kepala Diskominfo Pemkab Pamekasan Ir Mohammad untuk mengoptimalkan peran KIM dalam ikut mendistribusikan dan menyosialisasikan program Pemkab Pamekasan kepada khalayak di Pamekasan ini tentu sangat beralasan, mengingat, pada beberapa pertimbangan.

Pertama, KIM bisa berfungsi sebagai media penyeimbang atas banyaknya sebaran informasi hoax yang beredar di media sosial dan sebagian media massa yang mengabaikan etika dan keseimbangan informasi yang tersaji kepada publik. Kedua, para pegiat, atau orang-orang yang tergabung di KIM merupakan orang-orang yang memiliki komitmen yang sama dalam ikut membangun Pamekasan. Maka, secara otomatis visi dan misi informasi yang disajikan di media yang dikelola KIM juga akan sesuai dengan visi dan misi program Pemkab Pamekasan. Ketiga, melalui media yang dikelala oleh KIM, maka sebaran informasi yang tersaji berpotensi lebih luas, karena kedudukan KIM di masing-masing desa/kelurahan yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Keempat, KIM berpotensi menyajikan informasi dua arah, yakni yang bersumber dari masyarakat dan hendak disampaikan kepada pemerintah (button up) ataupun kebijakan atau program pemerintah yang perlu diketahui oleh masyarakat (top down). Kelima, dari sektor kualifikasi yang didasrkan para fungsi, peran dan aktivitas, KIM sebenarnya sejajar, bahkan para pegiatnya dituntut untuk memiliki profesionalisme lebih dibanding pegiat media massa. Hal ini, karena aktivitas KIM, tidak hanya pada upaya mendistribusikan informasi saja, akan tetapi juga pada aktivitas diseminasi, mendialogkan informasi yang tersebar di berbagai media massa sebelum akhirnya disalurkan melalui media yang dikelola KIM. Komparasi konten antar media massa sebelum akhirnya disebarkan melalui media yang dikelola oleh pegiat KIM merupakan sesuatu yang niscaya harus dilakukan oleh pengurus atau pegiat KIM tersebut.

Penguatan SDM

Kondisi ideal dan peran strategis KIM ini menjadi pertimbangan tersendiri mengapa Diskominfo Pemkab Pamekasan berkepentingan untuk menguatkan peran KIM dalam ikut menyebarluaskan informasi yang mencerahkan, mendidik publik dan membantu menyosialisasikan program yang telah dan akan dicanangkan pemerintah.

Hanya saja yang masih menjadi kendala saat ini, belum semua KIM yang ada di Pamekasan aktif memerankan diri, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Faktor sumber daya manusia (SDM) sebagian pegiat KIM perlu terus didorong melalui peningkatan wawasan melek informasi, teknik pengelolaan media, hingga literasi, sehingga informasi yang disajikan benar-benar berkualitas, mendidik, dan mampu menjadi bacaan alternatif warga di tengah maraknya peredaran informasi hoax yang berkembang di sejumlah media sosial akhir-akhir ini. Pola kerja lintas sektor dan kolaborasi dengan berbagai kelompok profesi sebagai upaya penguatan dan konten berita di media yang dikelola KIM perlu terus dilakukan.

“Untuk itulah, seminar dan workshop KIM yang digelar Diskominfo Pemkab Pamekasan ini dalam rangka berupaya mewujudkan peran para pegiat KIM yang lebih optimal, lebih baik, dan berdaya guna, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya mengelola media untuk kepentingan dan kemaslahatan, serta kemajuan pembangunan di kabupaten ini,” kata Kabid IKP Diskominfo Pamekasan Arif Rachmansyah saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Workshop KIM pada 4 Maret 2021.

Arif dan para aparatur sipil negara (ASN) Diskominfo Pemkab Pamekasan termasuk Kepala Diskominfo Ir Mohammad berkeyakinan, berkat optimalisasi peran KIM itu, maka program program pembangunan di Pamekasan akan terealisasi lebih baik, lebih optimal, dan nois informasi yang biasa terjadi di ruang publik akibat misinformasi dan miskomunikasi akan teratasi dengan baik pula.

“Dan melalui workshop KIM ini, peran KIM yang telah terbentuk di Pamekasan ini akan lebih optimal dalam membantu pemerintah dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan publik, yakni informasi mendidik dan mencerahkan, serta mendorong terwujudnya partisipasi aktif masyarakat di bidang pembangunan, gotong royong dan saling menguntungkan, yang pada akhirnya terwujudnya cita ideal Pamekasan Hebat, yakni Pamekasan radjhe, bajhre tor parjughe,” katanya, penuh harap. (A1/AB/ Pamekasan Hebat)