PAMEKASAN HEBAT – “Ayo kita bareng-bareng bergandengan tangan karena kalau generasi hancur, maka negara secara umum akan hancur. Kita berdoa mudah-mudahan anak-anak kita tidak hanya cerdas tetapi berakhlak dan terlindungi dari narkoba,”. Demikian ajakan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam kepada para tokoh ulama dan pimpinan ormas Islam dalam acara buka puasa bersama di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Minggu (25/4/2021).
Ajakan ini disampaikan, sebagai bentuk respon atas maraknya peredaran obat terlarang narkoba di Indonesia dan di sejumlah daerah di Jawa Timur akhir-akhir ini.
Dalam kesempatan itu, Badrut Tamam menuturkan, Jawa Timur merupakan provinsi dengan pengguna dan pengedar narkoba terbesar kedua secara nasional setelah DKI Jakarta.
Sedangkan yang membuat Jawa Timur menempati urutan terbesar kedua, karena faktor Madura. Padahal, di Madura banyak pondok persanten dengan jumlah yang tidak sedikit, dengan jumlah masjid mencapai ribuan. [Baca Juga: “Berbaur” Sowan Kepada Para Mantan Bupati dan Wabup Pamekasan]

Di Pamekasan saja, terdapat sebanyak 342 pesantren, dengan jumlah guru ngaji mencapai 2.000 guru orang lebih. Lembaga pendidikan Islam seperti madrasah juga tersebar di hampir semua desa dan kelurahan di Pamekasan.
Namun demikian, kasus narkoba, seolah berbanding lurus dengan jumlah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan moral agama di Madura. “Maka dari itu, mari kita bergandengan tangan, saling menguatkan agar generasi muda masa depan agama dan bangsa ini tidak terjerumus menjadi budak narkoba,” kata Baddrut Tamam.
Yang mengejutkan, sambung dia, petugas pernah menemukan, ada sebagian putra dan putri tokoh masyarakat yang sudah terjangkit narkoba. Bahkan, bupati muda ini juga mengakui secara terus terang, bahwa dari keluarganya sendiri ada yang pernah terjangkit narkoba.
Karena itu, dia mengajak para tokoh ormas dan alim ulama untuk untuk melingdungi anak dari narkoba dan didorong untuk berpestasi.
Badrut Tamam juga menyampaikan beberapa hal yang terkait prestasi maupun pogram pembangunan yang dijalankannya. [Baca Juga: Bupati Pamekasan Paparkan Program Wamiramart kepada Pengurus PKS Pamekasan]
Hingga kini, katanya, Pamekasan sudah mulai diperhitungkan kiprah dan perannya di beberapa event event regional maupun. Diantaranya pada tahun 2021 ini Pamekasan akan menjadi tuan rumah MTQ Propinsi Jatim.
Dia juga melaporkan tentang pelaksanaan program beasiswa santri yang sudah berjalan dengan baik. Tahun 2021 ini, kata Badrut Tamam, ada 2000 santri lagi yang akan dikirim ke pesantren. Harapannya anak orang yang tidak mampu, yang mau menghafalkan Al quran bisa dikriim ke pesantren.
Badrut Tamam juga menyampaikan tentang program Pemkab Pamekasan yang tengah merancang komunikasi dengan beberapa sekolah kedinasan, IPDN , Akpol, Akmil, AAU, AAL, termasuk dengan UNAIR Kedokteran untuk memberikan beasiswa kepada anak dan pemuda Pamekasan yang berbakat.
“Senin besok kita akan melakukan zoom meeting dengan seluruh siswa kelas 3 SMA, Madrasah Aliyah dan SMK se-Pamekasan beserta seluruh kepala sekolah, untuk mensosialisakan bahwa pemerintah akan memberikan beasiswa kepada siswa yang lulus di kedokteran Uniar dan di Akmil, Akpol dan lainnya,” uangkap bupati muda asal Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini.
Di bidang ekonomi, lanjut Badrut Tamam, tahun ini Pemkab akan mendirikan 20 Wamira (warung milik rakyat) di 20 titik.
Barang yang dijual dalam Wamira terserbut 70 persen harus produk IKM (Industri Kecil Menengah) dan hingga kini sudah ada IKM Pamekasan yang berhasil memproduksi aneka produk di antaranya produksi sarung tenun.
Terakhir Badrut Tamam tak lupa menyampaikan bahwa pada bulan puasa ini Pemkab Pamekasan mendapatkan dua penghargaan dari Kemendagri atas berbagai prestasi yang diraihnya. “Alhamdulillah prestasi sudah kita terima, ramadan ini kita dapat dua prestasi,” pungkasnya. (A1/NVL/ PAMEKASAN HEBAT)