
PAMEKASAN HEBAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, membina sedikitnya 1.690 wirausaha baru (WUB) selama pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai upaya untuk tetap menghidupkan perekonomian masyarakat, serta menumbuhkembangkan calon pengusaha baru di wilayah itu.
Hal ini terungkap dalam acara dialog publik yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan bersama JTV Madura pada 17 September 2020.
Dalam dialog yang dipandu oleh Sekretaris PWI Pamekasan Esa Arif AS bertema “WUB dan Pemberdayaan Ekonomi Pamekasan” dalam acara “spektrum” tersebut Kasubag Perencanaan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Pamekasan Mukhlisin menjelaskan, bahwa diantara mereka sudah ada sukses menjalankan usaha, sehingga program prioritas Bupati Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja’e tersebut sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Diantara 1.690 wirausaha baru yang kami bina sebagian telah sukses, bahkan sudah melakukan produksi dari usaha yang mereka jalani, meski dalam suasana pandemi COVID-19,” kata Mukhlisin. [Baca Juga: Bank Jatim Dukung Program 10.000 Wirausaha Baru Pamekasan dengan CSR]
Program pembinaan wirausaha baru atau yang disingkat dengan WUB dengan target “Sepuluh Ribu Pengusaha Baru/Sapu Tangan Biru) itu, merupakan satu lima program prioritas Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja’e.
Awalnya, target pembinaan WUB pada 2020 ini sebanyak 2.500 orang, namun karena terjadi pandemi COVID-19, maka anggaran pembinaan yang disediakan pemerintah yang semula untuk 2.500 orang, berkurang menjadi 1.690 orang.

Guna mewujudkan program tersebut, Pemkab Pamekasan bekerja sama dengan 42 orang fasilitator atau tenaga pendamping. Mereka bertugas melakukan pendampingan, sejak sebelum menjadi wirausaha, hingga sukses menjadi wirausaha.
“Bentuk pendampingan yang dilakukan oleh para pendamping yang berjumlah 42 orang berupaya bimbingan teknik pengajuan izin usaha, pembinaan dan pelatihan manajemen usaha, serta cara memperoleh pinjaman modal usaha ke lembaga-lembaga keuangan mikro yang ada di Pamekasan,” kata Mukhlisin, menjelaskan. [Baca Juga: Diskop Sediakan Rp5 Miliar untuk Mendukung Program Wirausaha Baru ‘Berbaur’]
Sebelumnya Koordinator Tim Pendamping Wirausahawan Baru (WUB) Pamekasan Taufiqurrahman dalam acara dialog publik secara daring yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menjelaskan, pendampingan WUB itu tersebar di 13 kecamatan.
“Masing-masing kecamatan sebanyak tiga orang pendamping, dan mereka melakukan pendampingan dari sejak sebelum hingga menjadi pengusaha, hingga menjadi pengusaha dan usahanya telah berjalan,” kata Taufiq.
Teknis rekrutmen calon WUB itu dengan terbelih dahulu melakukan pemilahan jenis wirausaha yang diinginkan, dan selanjutnya tim pendamping mengajukannya ke Disnakertrans Pemkab Pamekasan.
“Kalau jenis usaha yang ingin ditekuni berupa keterampilan menjahid atau membuat sepatu atau songkok, maka kita klasifikasi dengan sesama warga yang berminat mengembangkan jenis usaha tersebut,” katanya.
Selanjutnya, calon wirausahawan baru itu mendapatkan pelatihan secara langsung dengan dua cara. [Baca Juga: Lirik Lagu Pamekasan Hebat]
Pertama, dengan mendatangkan narasumber ahli dan para pelaku usaha di bidangnya. Kedua, mengikutsertakan calon WUB ini magang di sejumlah perusahaan.
“Kalau jenis keterampilan atau jenis usaha yang diinginkan adalah memproduksi songkok, maka kita utus untuk magang di perusahan songkok. Kalau sepatu kita utus magang di perusahaan sepatu,” katanya.
Saat ini, kata Taufiq, sudah ada dua jenis usaha songkok sudah berproduksi di Pamekasan berkat program tersebut, yakni songkok nasional dan songkok batik.
“Dengan demikian, maka keinginan Pemkab Pamekasan agar uang masyarakat Pamekasan bisa berputar di lokal Pamekasan, sehingga perekonomian masyarakat bisa hidup, bisa tercapai,” katanya, menjelaskan. (A1/HS/PAMEKASAN HEBAT)
Baca Juga Artikel Lainnya: