
PAMEKASAN HEBAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan hingga kini telah menyelenggarakan tes cepat (rapid test) Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) kepada 6.263 warga di wilayah itu, sebagai upaya deteksi dini penyebaran virus corona.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr Nanang Suyanto, data ini, merupakan data pelaksanaan rapid test yang digelar sejak Maret hingga September 2020 ini.
“Data jumlah warga Pamekasan yang dirapid test ini, per hari ini, terhitung sejak Maret 2020,” katanya, Rabu (23/9/2020).
Ke 6.263 warga Pamekasan yang mengikuti rapid test ini, dari berbagai elemen, diantaranya, dari kalangan tenaga kesehatan Pemkab Pamekasan sendiri, dari unsur TNI dan Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), lalu guru, santri, dan masyarakat umum. [Baca Juga: Pasien Positif Sembuh di Pamekasan Capai 274 Orang]
Dari jumlah itu, terdapat sebanyak 186 orang dengan kondisi reaktif dan sebanyak 6.077 orang sisnya non-reaktif.
“Khusus yang diketahui reaktif ini, langsung kita minta untuk melakukan isolasi mandiri dan dilakukan tes lanjutan, yakni swab test,” kata Nanang.
Ia lebih lanjut menjelaskan, rapid test atau tes cepat yang dilakukan Dinkes Pamekasan ini sebagai upaya untuk melakukan deteksi dini akan kemungkinan yang bersangkutan terpapar COVID-19.
Tes cepat ini digelar atas permintaan, didasarkan pada kebutuhan, semisal saat hendak menggelar kegiatan yang melibatkan banyak orang, seperti pelatihan, atau kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas oleh lembaga pendidikan. [Baca Juga: Guru Honorer Terdampak COVID-19 Terima Bantuan Jaring Pengaman Sosial]
“Para guru harus dirapid test dulu. Demikian santri yang hendak kembali ke pondok pesantren juga dirapid test, terutama yang berasal dari kecamatan dengan status berisiko tinggi dalam penyebaran COVID-19,” katanya, menjelaskan.
Sementara itu, jumlah warga Pamekasan yang telah dilakukan swab tes, hingga 23 September 2020 ini, terdata sebanyak 747 orang.
“Yang dinyatakan positif terpapar COVID-19 sebanyak 314 orang, dan sebanyak 433 orang sisnya negatif,” katanya, menjelaskan.
Selain melakukan rapid test, upaya deteksi dini guna mencegah penyebaran COVID-19 yang juga dilakukan Pemkab Pamekasan dengan menggencarkan sosialisasi “3M” kepada warga, yakni mencuci tangan menggunakan sabu dan air mengalir, menggunakar masker dan menjaga jarak fisik. (A1/HS/PAMEKASAN HEBAT)
Baca Juga Artikel Lainnya: