Satgas Pamekasan Cegah Penyebaran COVID-19 di Pondok Pesantren

PAMEKASAN HEBAT – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanggulangan Penyebaran Virus Corona (COVID-19) Pamekasan, Jawa Timur menggencarkan upaya pencegahan penyebaran virus corona ke sejumlah pondok pesantren dengan membagikan tempat cuci tangan lengkap.

Menurut Koordinator Satgas Penanggulangan COVID-19 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus di Pamekasan, Senin (4/5/2020) pagi, pesantren menjadi sasaran bantuan tempat cuci tangan, karena beberapa pertimbangan.

“Selain sebagai upaya antisipasi, pondok pesantren juga menjadi pusat kegiatan ibadah,” katanya.

Tempat cuci tangan yang diberikan ke sejumlah pondok pesantren oleh Satgas Penanggulangan COVID-19 Pamekasan itu adalah tempat cuci tangan paket lengkap berupa tandon, wastafel, sabun serta tisu. [Baca Juga: TNI-Polri Pantau Kedatangan Pekerja Migran Indonesia di Pamekasan]

Firdaus menjelaskan, selama ini, memang belum ada santri pondok pesantren di Pamekasan yang terpapar virus corona.

“Tapi antisipasi tetap harus kita lakukan. Kalau santri barangkali memang sulit berhubungan dengan masyarakat luar, tapi orang tua santri yang mengirim santrinya di pesantren bisa saja berhubungan dengan orang luar,” kata Firdaus.

Penyaluran bantuan tandon di salah satu pondok pesantren di Kabupaten PamekasanPenyaluran bantuan tempat cuci tangan dengan paket lengkap, berupa tandon, wastafel, sabun dan tisu ini menurutnya sudah digelar sejak beberapa hari lalu.

“Kemarin bantuan kami salurkan ke sejumlah pondok pesantren di Kecamatan Batumarmar, Pamekasan,” katanya, menjelaskan. [Baca Juga: Universitas Brawijaya Malang Bantu APD di RSUD Pamekasan]

Selain pondok pesantren tempat umum lainnya yang juga menjadi sasaran bantuan tempat cuci tangan adalah pasar, rumah sakit, puskesmas dan posko cek poin petugas di lapangan.

Kabupaten Pamekasan tercatat sebagai satu dari tiga kabupaten di Pulau Madura yang warganya ada yang positif terpapar COVID-19.

Hingga 3 Mei 2020, warga Pamekasan yang terdata positif terpapar COVID-19 sebanyak 10 orang. Perinciannya sebanyak 4 orang telah dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal dunia, dan lima lainnya masih menjalani perawatan.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 9 orang dengan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 22 orang.

“Warga yang positif terpapar COVID-19 ini umumnya yang pernah kontak dengan warga luar Madura atau datang dari zona merah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan Achmad Marsuki. (PAMEKASAN HEBAT)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s