Bupati Pamekasan Terima Gelar Kehormatan dari Karaton Amarta Bumi

Prosesi penganugerahan gelar sebagai “Kanjeng Raden Haryo Baddrut Tamam Adi Ningrat” kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Karaton Kawitan Amarta Bumi, di Dukuh Sekatul, Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (23/3/2019).

PAMEKASAN HEBAT – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mendapatkan penghargaan gelar kehormatan sebagai “Kanjeng Raden Haryo Baddrut Tamam Adi Ningrat” dari Raja Karaton Kawitan Amarta Bumi, Sri Anglung Prabu Punta Djojonagoro Cakrabuana Girinata, Sabtu (23/3/2019).

Penghargaan itu diserahkan oleh Sri Anglung Prabu pada acara Pengetan Abhiseka di Karaton Kawitan Amarta Bumi di Dukuh Sekatul, Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

“Bupati Pamekasan mendapatkan anugerah gelar ini, berkat komitmennya dalam ikut melestarikan seni budaya tradisional Pamekasan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparibud) Pemkab Pamekasan Akhmad Sjaifuddin di Pamekasan, Minggu (24/3/2019).

Penghargaan ini, sambung dia yang saat itu mendampingi Bupati Baddrut Tamam di acara penganugerahan di Karaton Kawitan Amarta Bumi itu, sebagai tindak lanjut dari penyerahan pin emas oleh Raja Karaton Kawitan Amarta Bumi kepada Bupati Baddrut Tamam pada acara malam “Malam Kemilau Madura 2018” di Pamekasan.

Saat itu, perwakilan raja-raja Nusantara, termasuk Raja Karaton Kawitan Amarta Bumi diundang ke Pamekasan untuk menyaksikan malam pertunjukan seni budaya Madura yang dikemas dalam tema “Malam Kemilau Madura 2018”.

Raja Amarta Bumi merasa terkesan dengan program Bupati Baddrut Tamam dalam ikut melestarikan seni budaya tradisional, sehingga ia lalu mengundang yang bersangkutan untuk menerima anugerah tersebut.

Foto bersama Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama tamu undangan dan utusan raja-raja Nusantara di Karaton Kawitan Amarta Bumi.

Pemberian penghargaan tersebut dihadiri oleh raja-raja dari seluruh Nusantara, termasuk keluarga raja Pamekasan, Raden Panji KH Toriq Sya’rani serta tamu undangan dari sejumlah negara sahabat.

Raja Karaton Kawitan Amarta Bumi, Sri Anglung Prabu Punta Djojonagoro Cakrabuana Girinata adalah Kanjeng Pangeran Harya (KPH) Adipati Hari Djojonagoro yang dinobatkan oleh keluarga karaton itu di Pendapa Saridin, Karaton Kawitan Amarta Bumi yang terletak di Jalan Sunan Katon, Sekatul, Desa Margosari, Limbangan, Kendal, Jawa Tengah.

Prosesi penganugerahan gelar “Kanjeng Raden Haryo Baddrut Tamam Adi Ningrat” kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Karaton Kawitan Amarta Bumi, di Dukuh Sekatul, Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (23/3/2019).

Nama Saridin ini mengacu pada tokoh yang hidup pada masa Sultan Agung Anyokrokusumo, Raja Mataram yang memimpin pada tahun 1613 hingga 1645. Nama Saridin atau Syekh Jangkung sangat dikenal oleh masyarakat Pati dan daerah lainnya di Pantura Timur Jawa Tengah. Saridin menjadi tokoh ikonik yang melegenda karena kesaktiannya.

Berdasarkan catatan Kampoeng Djowo Sekatul, rumah Joglo Saridin di tanah Sekatul diawali dengan sebuah wangsit yang didapat oleh Kanjeng Pangeran Adipati Haryo Herry Djojonegoro. Rumah Joglo Saridin merupakan rumah milik Retno Jenoli, kakak dari Sultan Agung Anyokrokusumo, yang menjadi istri Syekh Jangkung (Saridin), juga merupakan sebuah hadiah sayembara yang dimenangkan oleh Saridin.

Saridin juga merupakan murid kesayangan dari Sunan Kalijaga, kemudian oleh Saridin rumah Joglo dibawa ke Kabupaten Pati.

Pada tahun 2009 Herry Djojonegoro menemukannya dalam kondisi lengkap, dan dibawa ke Sekatul untuk dilestarikan. Joglo Saridin ini memiliki 2 massa bangunan, yakni Omah Lanang dan Omah Wedok. Omah Lanang difungsikan sebagai pendapa dan Omah Wedok sebagai tempat duduk kerajaan atau pertemuan khusus raja-raja, terletak di belakang omah lanang.

Karaton Kawitan Amarta Bumi ini merupakan karaton yang peduli pada pelestarian seni budaya nusantara, dan setiap tahun menggelar “Abhiseka” di Pendopo Saridin itu.

“Abhiseka” adalah penganugerahan atau pemberian gelar kehormatan dari Raja Karaton Kawitan Amarta Bumi Sri Anglung Prabu Punto Djojonagoro Cakra Buana Girinata kepada masyarakat di Nusantara yang dianggap berjasa dalam melestarikan seni budaya nusantara.

Raja Karaton Kawitan Amarta Bumi, Sri Anglung Prabu Punta Djojonagoro Cakrabuana Girinata saat menyerahkan gelar kehormatan kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Sabtu (23/3/2019).

Selain Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, tokoh lain yang juga pernah mendapatkan “abhiseka” dari Raja Karaton Kawitan Amarta Bumi adalah Hutomo Mandala Putra atau lebih dikenal Tommy Soeharto.

Tomy mendapatkan gelar kehormatan berupa gelar Kanjeng Pangeran Haryo Hutomo Mandala Putra Negara pada 3 Meret 2018. Pemberian gelar kehormatan kepada Tommy Soeharto itu karena dia merupakan sesepuh dari Majelis Adat Budaya Nusantara (Madukara). Di samping itu, Tommy masih mempunyai darah keturunan dari Mangkunegaran Surakarta dan dinilai sangat peduli dalam ikut melestarikan budaya bangsa.

Kala itu, pemberian penghargaan disaksikan raja dari seluruh nusantara serta tamu undangan dari sejumlah negara sahabat, serta abdi dalem karaton, bahkan turut hadir kala Direktur Pembinaan Ekonomi dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Lutfi dan Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Supriyanto, mewakili Plt Gubernur Jawa Tengah. (PAMEKASAN HEBAT)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s