Menteri Koperasi Puspayoga Kagum Batik Tulis Pamekasan

Istri Bupati Pamekasan Naila Baddrut Tamam dan istri Menteri Koperasi dan UKM RI Ayu Bintang Puspayoga saat meninjau lokasi sentra batik di Dusun Podhek, Desa Rangperang Daya, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Jumat (18/1/2019).

PAMEKASAN HEBAT – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, mengunjungi sentra batik tulis di Kabupaten Pamekasan, Jumat (18/1/2019) dan mengaku kagum dengan hasil produksi batik warga di wilayah itu.

Menteri Puspayoga bersama rombongan datang ke Pamekasan bersama istri Ayu Bintang Puspayogo dan meninjau secara langsung sentra batik tulis di Dusun Podhek, Desa Rangperang Daya, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

“Kami datang kesini untuk melihat secara langsung bagaiman proses produksi batik tulis Pamekasan, serta upaya pemberdayaan kepada para pengrajin yang hendak dilakukan Pemkab Pamekasan,” katanya. [Baca Juga: Menguatkan Identitas Pamekasan Sebagai Kota Batik]

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja’e bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan mendampingi menteri ke Dusun Podhek, Desa Rangperang Daya, sekitar 10 kilometer ke arah barat Kota Pamekasan.

Kecamatan Proppo, merupakan salah satu kecamatan dengan sentra batik terbanyak dibanding kecamatan lain di Pamekasan, yakni sebanyak 12 sentra dari total 28 sentra batik, se-Kabupaten Pamekasan, termasuk di Desa Rangpenang.

Dari 28 sentra batik yang ada di Pamekasan dengan jumlah sekitar 1.200 unit usaha ini, total jumlah batik yang berhasil diproduksi sebanyak 309.000 lembar batik setiap tahun dengan taksiran nilai produksi sekitar Rp24 miliar. [Baca Juga: Terpikat Batik Madura, Koselor Jerman-Amerika Siap Bantu Promosi]

Selain untuk melihat secara langsung sentra batik yang ada di Pamekasan, Menteri Koperasi dan UKM ini tertarik datang langsung ke Pamekasan berkat promosi yang sedang digencarkan Pemkab Pamekasan, baik melalui media sosial, pemberitaan media massa, maupun melalui branding batik tulis di semua mobil dinas milik Pemkab Pamekasan.

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga bersama Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wakil Bupati Raja’e didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bambang Edy Suprapto diskusi santai di tewas salah seorang pengrajin batik di Dusun Podhek, Desa Rangperang Daya, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Jumat (18/1/2019).

Puspayoga menilai, promosi batik yang dilakukan Pemkab Pamekasan sebagai tolok ukur akan kekuatan industri batik yang ada di Pamekasan, apalagi melalui kebijakan yang berpihak kepada kepentingan perajin batik tulis Pamekasan. [Baca Juga: Demi Penguatan Ekonomi, Pusatpun Diminta Berbaur Bantu Promosi Batik]

“Proses produksinya alami dan bagus, dan ini merupakan potensi yang bagus,” kata Puspayoga.

Dalam kesempatan itu, Menteri Puspayoga menyempatkan diri berbincang santai dengan warga seputar batik tulis, serta proses produksi secara lesehan.

“Saat ini Pemkab Pamekasan telah membantu kami para pengrajin dengan mengecat mobilnya dengan batik, dan mengharuskan pegawai menggunakan seragam batik pada hari-hari tertentu. Jika Pak Menteri membantu promosi juga, akan lebih bagus hasil penjualan kami,” kata warga setempat Abdus Somat. [Baca Juga: Seniman Pamekasan Terima Undangan Pentas di Jerman]

Saat ini, jumlah motif batik tulis di Kabupaten Pamekasan terdata sebanyak 144 motif batik.

Antara lain, motif Matahari, Sekar Jagad, Tiga Dimensi, Terang Bulan Kupu-kupu Leres, Rang-kerang Warna, Kismis, dan Liris Jagat.

“Kalau batik tulis yang menjadi branding mobil dinas Pemkab Pamekasan itu, adalah motif batik Sekar Jagad,” kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. (PAMEKASAN HEBAT)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s