KIM dan Cita Ideal Pamekasan Hebat (3)

PAMEKASAN HEBAT – Jika dilihat dari sisi peran dan efektivitasnya, maka sebenarnya keberadaan KIM di suatu komunitas masyarakat ini memang memiliki peran penting, sebab media yang dikelola komunitas ini untuk kalangan terbatas, yakni untuk masyarakat setempat. Maka, sudah bisa dipastikan informasi yang disajikan melalui media yang dikelola oleh KIM itu akan lebih tepat sasaran dan tepat guna.

Hanya saja yang menjadi kendala memang belum banyak masyarakat yang mendayagunakan KIM tersebut di Pamekasan. Kalaupun ada kelompok informasi yang terbentuk, keberadaannya hanya sebatas memenuhi unsur kebutuhan formal bahwa di Kabupaten Pamekasan telah ada KIM.

KIM yang ada di kabupaten ini belum bisa terkelola secara optimal, sesuai dengan peran dan fungsi KIM sebagai sarana dan distribusi informasi yang dibutuhkan publik. Padahal disatu sisi, KIM juga bisa bernilai ekonomis apabila bisa dikelola secara profesional dan mampu memenuhi kebutuhan para konstituennya.

“Karena itu, melalui worshop yang kita gelar ini, diharapkan nantinya KIM yang ada di Pamekasan bisa lebih baik, para pengiat KIM mampu mengembangkannya agar bernilai ekonomis, apalagi saat ini Pemkab Pamekasan sedang menjalankan program yang disebut dengan desa tematik,” kata Kepala Diskominfo Pemkab Pamekasan Ir Mohammad saat menyampaikan sambutan pada acara workshop KIM.

Keinginan mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Pamekasan ini tentu bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang mendasari pemikirannya itu hingga ia memiliki keyakinan bahwa KIM bisa bernilai ekonomis apabila bisa dikelola secara optimal dengan dukungan para pegiatnya yang profesional.

Pertama, KIM melalui media yang dikelolanya sebenarnya fungsinya sama dengan media massa lainnya, seperti media massa koran atau media online. Sehingga dengan fungsi yang sama, maka KIM juga bisa didayagunakan sebagaimana media massa, yakni menjadi alat promosi dan produk tertentu, membantu mendistribusikan informasi tentang sebuah produk kepada khalayak.

Kedua, isi informasi yang disajikan oleh media yang dikelola KIM adalah lebih spesifik, lebih terinci atau lebih detail, dan hal itu sulit untuk bisa disajikan oleh media massa arus utama (mindstream), karena jenis jangkauan media massa global dan mencakup hampir semua lapisan masyarakat. Sehingga tidak bisa lebih spesifik dalam mengurai informasi yang lebih terinci. Ketiga, media yang dikelola oleh KIM memiliki nilai filter yang lebih kuat, karena dikelola oleh para personel yang memiliki visi dan misi yang sama, sehingga secara otomatis bisa membingkai pemberitaan yang hendak didiseminasikan atau diproduksi pada media yang dikelola KIM ini sesuai dengan visi dan misi organisasi.

Penyambung Aspirasi
KIM PAMEKASANPeran efektif KIM yang memiliki pondasi kuat dalam menyebarkan informasi yang akurat, seimbang, mendidik dan mencerahkan karena didasarkan pada komitmen dan keinginan yang sama dari komunitas pengelolannya itulah yang menyebarkan Diskominfo Pemkab Pamekasan berkepentingan agar KIM bisa lebih maju di kabupaten ini.

Saat menyampaikan sambutan dalam acara Workshop KIM pada 4 Maret 2021, Kepala Diskominfo Ir Mohammad mengajak agar para pegiat KIM di Kabupaten Pamekasan bisa menyalurkan niat baiknya itu untuk ikut membantu pemerintah dan mendorong perkembangan informasi kepada masyarakat yang mendidik, mencerahkan dan dibutuhkan oleh masyarakat Pamekasan, sesuai dengan saluran media yang dikelolanya.

Pemkab Pamekasan melalui Diskominfo, kata dia, mendukung terbentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Sebab selain memiliki nilai ekonomis, keberadaan KIM juga bisa mendorong mendorong perkembangan informasi hingga ketingkat yang paling bawah.

Keberdaan KIM yang tersebar, apalagi bisa terbentuk di masing-masing desa, maka saluran informasi yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat Pamekasan akan bisa berjalan dengan baik, dan akan seiramanya dengan keinginan baik pemangku kebijakan. Pola top down dan button up bisa tercipta, sehingga akan memiliki peran ganda secara optimal, yakni penyampung aspirasi dari pemangku kepentingan atau pemerintah kepada masyarakat, dan atau sebagai penyambung aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah.

“Maka dari itu, Pemkab Pamekasan, berdasar regulasi yang ada mendukung dibentuknya KIM di 13 Kecamatan. Dengan adanya workshop ini, melalui Seksi Kemitraan Komunikasi Publik (KKP) sudah bisa membentuk KIM di tiap-tiap desa,” kata Mohammad kala itu.

Menurutnya fungsi KIM salah satunya sebagai wahana informasi antar anggota, dari KIM kepada pemerintah dan dari pemerintah ke masyarakat sekaligus sebagai mitra dalam merumuskan kebijakan publik. Selain itu, ia juga menyebutkan jika KIM bisa menjadi sarana dalam peningkatan literasi setiap anggota dan masyarakat di bidang informasi termasuk sebagai lembaga yang memiliki nilai ekonomi.

Lebih lanjut mantan Kadispora itu berharap adanya workshop KIM 2021 nantinya dapat menggugah terbentuknya kelompok informasi masyarakat lain di tiap-tiap kelurahan dan desa di Kabupaten Pamekasan.

“Jadi melalui Workshop kali ini penyelenggara dan pemateri dapat menjelaskan KIM itu apa dan bagaimana bentuk kegiatannya termasuk tujuannya sehingga nanti bisa menular kepada masyarakat yang lain agar terbentuk KIM di tiap kelurahan/desa se-Kabupaten Pamekasan,” ujarnya.

Sementara, di Pamekasan, KIM belum terbentuk secara luas. Berdasarkan data Diskominfo Pamekasan, KIM yang ada di Pamekasan baru 13 KIM. Masing-masing KIM Kafe Warta, KIM Pamekasan Hebat, KIM Mawabeya, KIM Titanic, KIM Barokah, KIM Suka Maju, KIM Suka Makmur, KIM Bintang, KIM Sakera, KIM Kamboja, KIM Taman Bunga, KIM Perona dan KIM Loka. (Bersambung ke-4)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s