PAMEKASAN HEBAT – Sebagai kelompok yang berpola kinerja dari, oleh, dan untuk masyarakat, KIM sejatinya merupakan wujud komitmen dan tanggung jawab suatu komunitas masyarakat dalam berupaya membentuk kesadaran sistemik akan pentingnya informasi sehat, bernilai guna, dan tepat guna bagi masyarakat.
Dengan demikian KIM menjadi wadah dalam memecahkan masalah-masalah informasi dengan beragam cara. Misalnya melalui diskusi dengan anggota kelompok, mengenali bagaimana cara memecahkan masalah tersebut melalui informasi yang diakses di kelompok itu, hingga akhirnya membuat keputusan, dan melaksanakan keputusan dengan kerjasama, serta mengembangkan jaringan informasi untuk memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan.
Akses, diskusi, inplementasi, networking, diseminasi informasi dan aspirasi yang disingkat menjadi “ADINDA” merupakan aktivitas pokok yang perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Akses Informasi maskudnya melakukan aktivitas untuk mengakses informasi dari berbagai sumber, baik sumber langsung maupun tidak langsung. Diskusi adalah mendiskusikan informasi yang diakses oleh anggota, tukar menukar informasi, dan memecahkan masalah.
Selanjutnya implementasi, yakni tahapan yang sebelumnya diputuskan akan menerapkan atau mendayagunakan pengetahuan atau informasi yang diperoleh di kelompok itu. Networking merupakan hubungan antar KIM atau antara anggota setiap KIM secara teratur dalam rangka saling tukar menukar informasi.
Sementara pada diseminasi informasi bisa dilakukan bila informasi itu sudah diolah dan diyakini sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal. Terakhir yang juga merupakan aktivitas pokok adalah Aspirasi. Ini penting, mengingat KIM tidak saja menyebarkan informasi tetapi juga menyerap aspirasi dari masyarakat.
Dari aktivitas pokok KIM yang terangkum menjadi “ADINDA” ini, setidaknya dapat dipahmi bahwa kelompok informasi masyarakat ini sejatinya memiliki peran penting dalam hal ikhwal pengelolaan informasi, baik informasi yang hendak disajikan kepada masyarakat, maupun informasi yang hendak diproduksi KIM dari hasil serap aspirasi untuk disampaikan kepada pemangku kebijakan.
Tanggung jawab kelompok akan kualitas dan kapabiltas informasi yang hendak diproduksi dan disajikan merupakan hal pertama dan utama, sehingga dengan cara seperti itu, maka akuntabilitas dan kredibilitas kelompok merupakan keniscayaan.
KIM dan Desa Tematik
Sebagaimana ketentuan tentang KIM yang diatur dalam Permenkominfo Nomor: 08/PER/M.KOMINFO/6/2010 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial bahkan kedudukan KIM di tingkat desa/kelurahan, maka keberadaan kelompok ini akan sangat bermanfaat dalam membantu mempromosikan dan mensosialisasikan program-program yang dicanangkan pemerintahan desa.
Melalui KIM yang ada di masing-masing desa/kelurahan inilah maka program unggulan desa/kelurahan bisa tersalurkan melalui media yang dikelola oleh KIM. Dalam konteks ini, KIM tentu bisa menjadi ujung tombak dalam hal penyajian dan pengelolaan informasi desa.
Program Desa Tematik merupakan program yang dicanangkan oleh Pemkab Pamekasan dibawah kemimpinan Bupati Baddrut Tamam dalam rangka memajukan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa secara sistematis dan terukur melalui potensi sumber daya alam (SDM) dan sumber daya manusia (SDM) yang terkandung di desa itu. Misalnya jika di desa A terkandung potensi objek wisata yang bisa dikembangkan, maka desa tersebut bisa menetapkan tema desanya sebagai desa wisata. Jika terkandung banyak produksi ikan, baik ikan air tawar maupun air laut, maka desa itu bisa menetapkan desanya menjadi desa perikanan dan demikian seterusnya.
Tujuan dari program Desa Tematik ini salah satunya dalam rangka mempercepat pengembangan ekonomi desa yang tepat guna, sehingga stimulus yang diberikan Pemkab Pamekasan pada program pembangunan desa sesuai dengan potensi yang terkandung di desa dan potensi ekonomi yang hendak dikembangkan di desa tersebut.
Jika di desa tersebut memiliki KIM, tentu akan menjadi media efektif dalam menyajikan informasi seputar program desa yang hendak dikembangkan, menyampaikan kepada khalayak akan potensi desa yang terkandung di desa tersebut, selain bisa membantu mempromosikannya kepada publik.
Melalui informasi yang dikelola oleh KIM itu, maka masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap, lebih valid dan tentunya akan lebih terinci. Disinilah KIM bisa menjadi miniatur dan jendela desa.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Pamekasan Ir Mohammad saat menyampaikan sambutan dalam acara workshop KIM di Hotel Odaita Pamekasan pada 4 Maret 2021 menyatakan, KIM sebenarnya memiliki peran penting dalam ikut membantu memajukan pembangunan. Sebab, salah satu kunci keberhasilan dalam banyak hal, adalah komunikasi dan informasi yang benar.
“Jika benar-benar dimanfaatkan dengan benar dan secara optimal, saya yakin melalui peran efektif KIM, masyarakat akan lebih berdaya,” katanya, kala itu.
Sebab jika dilihat dari sisi fungsi dan perannya, KIM bukan hanya kelompok informasi yang dibentuk oleh masyarakat dengan tugas menyajikan informasi saja, akan tetapi ada nilai ekonomi yang terkandung di media yang dikelola KIM itu, semisal nilai promos.
“Melalui workshop ini, kita berharap KIM di Pamekasan akan lebih baik, lebih berdaya dan tentunya akan lebih efektif dalam ikut membantu memajukan pembangunan dan menyajikan informasi yang mendidik yang dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya. (Bersambung ke-3)