Tahlilan dan Doa Bersama untuk RKH Abdul Hamid

PAMEKASAN HEBAT – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menginstruksi agar semua Pemkab Pamekasan menggelar tahlilan dan doa bersama atas meninggalnya RKH Abdul Hamid bin KH Ahmad Mahfud Zayyad selama tujuh hari dan kegiatan itu digelar di Mandhepa Agung Ronggosukowati dan pendopo di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan.

Bupati Baddrut Tamam saat memimpin tahlilan itu, Senin (18/1/2021) mengatakan, kegiatan seperti itu, akan menjadi tradisi baru di lingkungan Pemkab Pamekasan bahwa jika ada ulama dan pejabat yang telah meninggal dunia hendaknya pemkab harus ikut mendoakan.

“Melalui kebijakan ini, abdina ingin mengimplementasikan hakikat Gerakan Masyarakat Islam (Gerbang Salam) dalam bentuk nyata. Dan ini bagian dari implementasi program Gerbang Salam yang telah ditetapkan sejak lama,” kata bupati.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat menyampaikan sambutan dalam acara tahlilan dan doa bersama wafatnya RKH Abdul Hamid di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan.

Semua aparat pemerintahan seperti aparatur sipil negara (ASN), serta pimpinan organisasi perangkar daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan diinstruksikan untuk ikut kegiatan itu.

Sejumlah pejabat Pemkab Pamekasan yang terlihat sering hadir dalam acara tahlilan dan doa bersama di Mandhepa Agung Ronggosukowati itu antara lain Sekretaris Daerah Totok Hartono, para staf ahli dan Asisten Sekda, para Pimpinan OPD serta para staf di Lingkungan Pemkab Pamekasan.

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Pamekasan, RKH Abd Hamid bin KH Ahmad Mahfud Zayyad wafat pada Jumat 15 Januari 2021, pukul 15.05 WIB pada usia 72 tahun.

RKH Abd Hamid merupakan pengasuh keempat Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Pamekasan. Selain itu, sosok ulama kharismatik ini dikenal sebagai sosok panutan, berintegritas, ta’dhim kepada guru-gurunya.

Tentang RKH Abdul Hamid.
Seperti dilansir situs resmi Pondok Pesantren Bata-bata (bata-bata.net), bahwa Kiai Abdul Hamid pernah belajar di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan. Ia sangatlah ta’dhim kepada guru-gurunya. Begitu juga ketika belajar di Mekkah. Kiai Abdul Hamid setiap hari mengepel lantai majlis gurunya yang penuh dengan kotoran dengan menggunakan tangannyadan terkadang dengan pakaiannya (hal. 33).

Kiai Abdul Hamid merupakan tokoh yang mempunyai peran strategis dalam tatanan pendidikan dan dakwah. Hal itu dapat dilihat dari para santri didikannya yang sudah banyak berkiprah diberbagai daerah di bumi nusantara ini.

Suatu hal yang tidak boleh dilupakan para santri bahwa Kiai Abdul Hamid adalah seorang mujahid, seorang pejuang yang ahli mujahadah. Pejuang dan mujahadah merupakan dua hal yang niscaya. Tidak ada perjuangan tanpa mujahadah. Itulah yang dicontohkan Kiai Abdul Hamid dan para pejuang Islam lainnya.

Di samping mendidik dan mengajar para santri, kiai Abdul Hamid menyempatkan diri untuk menulis kitab. Beberapa karyanya sudah dicetak dan sebagian diajarkan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata. Kitab-kitab tersebut yaitu al-Faraid al-Bahiyah fi al-Hudud al-Manthiqiyah, al-Wasaid fi Nayl al-Fawaid.

Karya Kiai Abdul Hamid yang berjudul al-Wasaid fi Nayl al-Fawaid berisi 176 catatan yang didapatkan dari beberapa gurunya saat menuntut ilmu di Makkah. Selain didapat dari berbagai sumber, kitab ini memuat berbagai disiplin ilmu seperti nahwu, ushul fiqh, Bahasa, balaghah, manthiq, hadist, tafsir dan fiqih (hal. 46).

Selanjutnya, Kiai Abdul Hamid merupakan sosok guru yang selalu dirindukan oleh para santrinya. Didikan serta ilmu yang diajarkan, begitu kentara dirasakan para santri ketika berada dalam kehidupan sosial masyarakat.

Seiring berjalannya waktu sosok yang menjadi panutan tidak lagi dapat mendidik secara langsung para santri. Kondisi fisik yang sudah dimakan usia membuat para santri sulit komunikasi langsung dengannya. Meski demikian, tak jarang para santri berkhayal dapat bimbingan langsung seperti sediakala. (A1/NVL/ PAMEKASAN HEBAT)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s