Dinas Dirampingkan, Lima Program Prioritas Terus Digenjot

PAMEKASAN HEBAT – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam resmi merampingkan dan menggabungkan sejumlah dinas di lingkungan pemerintah setempat, Kamis 14 Januari 2021, bersamaan dengan pelantikan dan pengambilan sumpah 411 aparatur sipil negara (ASN) dari Jabatan Tinggi Pratama, Pengawas dan Administrator.

Sejumlah dinas digabung. Diantaranya Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Holtikultura dan Dinas Peternakan kini menjadi Dinas Peternakan dan Pertanian, kemudian Dinas Pemuda dan Olahraga digabung dengan Dinas Pariwisata dan kebudayaan serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi digabung dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, kini menjadi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja.

Menurut Baddrut Tamam, rencana penggabungan itu sudah dibahas sejak satu tahun lalu, namun baru bisa terealisasi 2021 ini. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja aparatur sipil Negara (ASN) semakin bagus dan produktif.

“Penggabungan ini untuk mempermudah dan mempercepat kinerja ASN semakin bagus dan produktif,” kata Bupati saat diwawancarai wartawan, usai melantik 411 jabatan pimpinan tinggi Pratama, Pengawas dan Administrator, Kamis (14/01/2021).

Bupati muda ini menuturkan, sebelumnya ia menginginkan cukup 16 dinas dan 5 badan, namun kini yang terealiasi dari 30 dinas menjadi 26 dinas dan badan di luar kelurahan dan kecamatan.

“Ada dinas yang dirampingkan dan ada pula yang dua dinas dimarger menjadi satu dinas, dan memastikan juga tidak ada eselon dua yang non-job, semuanya harus mempunyai posisi. Yang dilantik orangnya sama, hanya pindah posisi saja,” ujarnya.

Misalnya, Kabid Pariwisata dan kebudayaan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabidnya dipindah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, karena dirampingkan.

Ia lebih lanjut menjelaskan, pelaksanaan pelantikan itu, juga berkenaan dengan nomenklatur baru yang sudah berubah. Apalagi, peraturan daerah (Perda) dan peraturan bupati (Perbup) sudah selesai dan disahkan, sehingga pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk segera melantik.

“Kita segera melantik karena berkenaan dengan nomenklatur baru, sebab, perda, perbup sudah, dan ini juga gaji mulai bisa turun, kalau ini tidak segera, maka gaji tidak bisa turun karena nomenklaturnya sudah beda,” tambah “Ra Baddrut” sapaan akrab Baddrut Tamam.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyerahkan SK Pelantikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Akhmad Zaini dalam acara pelantikan di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Kamis (14/1/2021)

Tunjangan Penghasilan Pegawai
Bupati Baddrut Tamam menyebut, perampingan dan penggabungan sejumlah dinas itu ada kaitannya dengan tambahan penghasilan pegawai (TPP), salah satunya untuk mempercepat kinerja, semakin berinovasi, kreatif dan produktif.

Sedikitnya, ada tiga kategori yang sangat mempengaruhi TPP ASN di lingkungan pemerintah kabupaten Pamekasan, pertama kehadiran, kemudian kedua kinerja dan yang terakhir inovasi.

“Kalau hanya hadir saja tidak inovatif, dan kinerjanya tidak bagus, maka TPP-nya kecil, begitupun sebaliknya, sehingga, harapan saya TPP yang dianggarkan mulai 2019 ada korelasi dengan kinerja dan inovasi, tidak cukup hanya kehadiran, kinerja bagus, inovasi bagus, maka dia layak mendapatkan reward pendpatan,” katanya, menjelaskan.

Selain itu, promosi jabatan juga harus seimbang dengan prestasi. Artinya, siapapun yang memiliki prestasi, ia layak untuk dipromosikan.

“Orang yang berprestasi, kenerjanya bagus harus dipromosikan, biar yang bersangkutan memiliki kesempatan untuk duduk di posisi yang lebih strategis, tidak lagi suka atau tidak suka, tetapi berdasarkan penilaian kinerja, kreasi, inovasi, kehadiran, etos dan semangat,” katanya.

Genjot WUB dan Izin Usaha Gratis
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasegrasi Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu OPD yang digabung dengan dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Dinas ini telah dikukuhkan oleh Bupati Baddrut Tamam 14 Januari 2021 di Mandhepa Agung Ronggosukowati menjadi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja.

Penggabungan kedua dinas tersebut untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan. Salah satunya, untuk menggenjot wirausaha baru (WUB) yang dicita-citakan pemimpin muda itu, tercapai dengan lebih cepat, serta pengurusan izin usaha juga diwajibkan gratis.

“Dinas Tenaga Kerja dijadikan satu nih dengan perizinan, ini tujuannya untuk menggenjot Wirausaha baru (WUB), kita genjot itu dan mengurus izin usaha sudah harus gratis, dan memastikan bahwa WUB yang dilatih semakin banyak,” katanya, menerangkan.

WUB merupakan program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan selama masa kepemimpinannya untuk menciptakan 10 ribu wira usaha muda baru.

Pelatihan Calon Wira Usaha baru ini mulai dirancang dan dilaksanakan sejak tahun 2020. Sedikitnya, sudah ada 1.060 pemuda yang mengikuti berbagai pelatihan. Mereka merupakan perwakilan dari masing-masing desa dari 13 kecamatan yang tersebar di 178 desa se Pamekasan.

Bupati Baddrut Tamam menargetkan, untuk melahirkan 10 ribu wirausaha baru itu guna menciptakan desa makmur, maka setiap tahun diharapkan dapat melatih 2 ribu hingga 2 ribu 500 orang. Sehingga, selama kepemipinannya dengan masa jabatan 5 tahun, mampu melahirkan 10 ribu pengusaha baru yang tersebar di seluruh desa se kabupaten.

Seperti dilansir Surya.co.id, pada tahun 2020 Pemkab Pamekasan telah melatih sebanyak 1060 calon Wira Usaha Baru (WUB). Peserta pelatihan sebanyak itu, dilatih berbagai keterampilan, sesuai dengan keahlian yang dimiliki masing-masing peserta. Ribuan calon WUB ini, mendapatkan fasilitas pelatihan gratis dari Pemkab Pamekasan.

Kala itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pamekasan Supriyanto mengatakan, sudah ada 20 jenis pelatihan, dan 66 paket pelatihan yang sudah mulai berjalan. Jumlah dan jenis pelatihan sebanyak itu, muncul dari keinginan masyarakat yang membutuhkan.

Kemudian, Pemkab Pamekasan memfasilitasi dan langsung membentuk kelompok-kelompok pelatihan yang sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat yang sudah masuk dalam program WUB. Maka, jika diakumulasikan dari jumlah paket dan jenis pelatihan yang sudah berjalan, kurang lebih ada sekitar 1.060 peserta pelatihan yang tahun 2020 sedang dilatih oleh 24 pendamping atau mentor yang tersebar di berbagai kecamatan.

“Alhamdulillah yang tahun 2020 ini tinggal paket pelatihan yang hampir selesai, insyaallah akhir November 2020 ini sudah selesai semua,” kata Supriyanto saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (14/11/2020).

Supriyanto melanjutkan, selain ribuan calon WUB ini dilatih, para peserta juga akan dimangangkan di sejumlah tempat usaha di luar Madura sesuai dengan keahlian masing-masing, dan pemagangan itu bertujuan untuk mengasah kemampuan peserta WUB agar semakin mumpuni.

Sejalan dengan cita-cita Bupati Baddrut Tamam, penggabungan dan perampingan yang dilakukan awal 2021 ini, untuk menfokuskan 5 program prioritas yang tengah dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Pamekasan. Yakni Reformasi birokrasi, pendidikan, kesehatan, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkeadilan.

Di Bidang Pendidikan, Baddrut Tamam mengatakan, mendorong pendidikan berkemajuan perlu disusun pula aparaturnya yang kokoh, sehingga nantinya akan selaras dengan kinerjanya dilapangan.
Bahkan, mantan anggota DPRD Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menargetkan, ada 20 siswa anak kurang mampu namun memiliki segudang prestasi yang akan dibiayai khusus untuk menjadi calon dokter. Mereka akan diseleksi dan dibiayai sekolah perguruan tingginya khusus kedokteran guna melahirkan generasi dokter.

“Target saya, ada 20 orang calon dokter yang kita biayai dari orang yang tidak mampu, berprestasi, setelah itu akan kita kerjasamakan dengan beberapa universitas,” katanya.

Selain itu, beasiswa santri yang dicanangkan pemerintah kabupaten Pamekasan kini sudah mulai berjalan. Ia berharap, suatu saat, akan ada anak kurang mampu menjadi jenderal, menjadi polisi, menteri, bupati atau bahkan Gubernur. Harapan dan cita-cita itu dapat tercapai bila pendidikannya maju.

Di bidang kesehatan, Bupati Baddrut akan mengevaluasi Pamekasan Call Center (PCC), sebab tahun 2020 anggarannya tidak cukup, sehingga penempelen stiker tidak maksimal hingga ke semua rumah warga kabupaten Pamekasan.

“PCC kita evaluasi dulu, masih banyak yang belum ditempeli stiker, hanya sejumlah lembaga, masjid maupun tempat-tempat umum saja, rumah warga masih belum semua, nah kita genjot mulai Januari ini kita tempel stiker-stiker di rumah-rumah untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kesehatan kita,” tuturnya.

Disamping itu, ia juga menyinggung pembangunan infrastruktur jalan yang telah selesai diperbaiki termasuk dengan penerangan jalan.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya bupati meninjau langsung dengan mengendarai sepeda motor terhadap 40,65 kilometer jalan poros kabupaten yang selesai diperbaiki.

Tahun 2021, Baddrut Tamam memastikan akan melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan sekaligus dilengkapi penerangannya untuk jalan poros kabupaten yang menghubungkan antarkecamatan di sejumlah titik.

“Sisanya kita lanjutkan tahun ini, lengkap dengan penerangannya, ada 160 titik penerangan rencananya,” katanya, menjelaskan.

Saat ini, bupati tengah memfokuskan ke perbaikan pompa air yang rusak dan akan segera melakukan pengerukan terhadap sungai-sungai yang mengalami desimentasi. Hal itu dilakukan, untuk mengurangi resiko banjir yang sudah beberapa kali melanda Pamekasan.

“Sekarang ini, kita sudah dihadapkan dengan beberapa musibah, ini masalah air, banjir, butuh tenaga ekstra untuk segera mengatasi semua itu, mulai dari perbaikan pompa air yang rusak, beton penahan tepi sungai hingga pengerukan,” kata Baddrut Tamam. (A1/FTH/PAMEKASAN HEBAT)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s