PAMEKASAN HEBAT – Ika Agus Widarti, warga Dusun Cangkreng, Desa Konang, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur merupakan satu dari ribuan peserta wirausaha baru (WUB) yang digelar Pemkab Pamekasan melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans).
Program wirausaha baru ini merupakan gerakan nyata pasangan Bupati Baddrut dan Wakilnya Raja’e (berbaur) dalam memenuhi janji politiknya yakni menciptakan 10 ribu wirausaha baru atau yang dikenal dengan istilah “Sapu Tangan Biru”.
Kini, Ika Agus Widarti memiliki usaha catering yang terdiri dari beberapa macam jenis produk diantaranya, olahan kue kering, kue basah, dan nasi.
Ia memulai usaha cateringnya sejak satu bulan lalu, tepatnya pada bulan September 2020. Kini Ika telah memiliki cukup bekal untuk mengembangkan usahanya. Sebab sebelumnya ia telah mengikuti pelatihan WUB di Kecamatan Pademawu difasilitasi oleh fasilitator WUB Kecamatan Galis.
“Ika” sapaan akrab Ika Agus Widarti menjelaskan, program WUB yang diselenggarakan Pemkab Pamekasan sangat bermanfaat bagi dirinya yang notabene adalah wirausaha baru.
“Alhamdulillah sejak saya mengikuti pelatihan yang difasilitasi oleh fasilitator WUB Kecamatan Galis, kini saya bisa tau banyak hal. Dan itu juga berimbas pada hasil produksi serta penjualan catering saya,” katanya pada KIM Pamekasan Hebat, Kamis (1/10/2020).
Hingga kini sudah menerima ratusan pesanan dari usaha cateringnya. “Untuk kue kering sekitar 150 pesanan, dan kue basah ada 120, dan untuk nasinya ada sekitar 30 pesanan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ika menyampaikan, terkait pelatihan WUB, menurutnya sudah bagus dan sangat membantu masyarakat khususnya bagi mereka yang mau menjadi wirausaha baru.
Namun, saat pelatihan, kata Ika, panitia penyelenggara masih belum maksimal khususnya untuk hal kelengkapan. “Misalnya alat praktik. Karena saat saya mengikuti pelatihan pembuatan kue, ternyata kekurangan alat. Dan akhirnya kami hanya bisa melihat para mentor yang menyajikan dan mempraktikkannya, sementara kami hanya mengamati saja,” ujarnya.
“Kami harap ke depan, jika ada pelatihan lagi agar fasilitasnya dilengkapi,” imbunhnya.
Saat ditanya bahwa Pemkab juga sedang merancang hendak membuat toko khusus hasil produk WUB yang telah mengikuti pelatihan, Ika sangat antusias dan berharap agar segera terealisasi.
“Siapa tahu, produk kami bisa dititipkan dan dijual di toko itu,” ucap Ika.
Lebih lanjut Ika mengungkapkan, untuk pemasaran cateringnya hanya kepada para tetangga dan desa sebelah. Sementara untuk pemasaran online masih belum.
“Untuk pemasaran di media online masih belum, sejauh ini cuma dipromosikan melalui media sosial WhatsApp saja,” ungkap alumni SMAN Galis itu.
Lebih lanjut, Ika mengatakan, jika memang ada media yang berkenan menyajikan dan mempromosikan hasil kerajinan masyarakat Pamekasan itu lebih baik dan dinilai dapat membantu terhadap promosi usahanya.
“Ya kalau website pamekasanhebat.com memang menjadi satu-satunya website yang menyajikan informasi dan program Pemkab Pamekasan serta dapat menyajikan produk-produk UKM Pamekasan, maka saya pribadi sangat bahagia mendengarnya. Semoga itu bisa menjadi bagian dari upaya promosi bagi produk-produk UKM masyarakat Pamekasan,” tandasnya. (A1/HS/PAMEKASAN HEBAT).
Baca Juga Artikel Lainnya: