
PAMEKASAN HEBAT – Ada suasana berbeda, ketika Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menghadiri acara malam penutupan dan ijazah istighatsah Sunan Drajat bersama Rasulina yang digelar Pondok Pesantren An-Nasyiin di Desa Grujukan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Rabu (14/11/2018) malam.
Setelah acara selesai, seorang nenek tiba-tiba menyeruak diantara kerumunan warga dan langsung mendekati Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang waktu itu berjalan bersama warga.
Nenek berbaju kuning dan berkerudung merah ini, langsung memeluk sang bupati muda. “Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan kepada Ra Baddrut dan keselamatan dalam memimpin Pamekasan,” ucap Nenek itu, sambil bersalaman, lalu memeluk sang bupati.
Suasana seketika nampak haru. Tatapan penuh arti sang Nenek, serta sambutan penuh hormat dengan senyum tulus sang bupati, seolah menyiratkan makna tersendiri pada pertemuan keduanya.
Bupati muda ini, seolah kelu dan tak banyak menyampaikan kata-kata selain kalimat “amien” menjawab doa sang Nenek. “Amien, amien..! mator sakalangkong atas du’a epon,” ucap Baddrut.
Ternyata, Nenek yang juga hadir dalam acara Harlah Ke-28 Pondok Pesantren An-Nasyiin ini, dulu pernah menjadi “abdi dalem” saat “nyantri” di Pondok Pesantren Az-Zubair Dusun Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Nenek ini mengaku kagum dengan Baddrut Tamam, karena sikapnya yang sopan, dan selalu menghormati yang lebih tua, seperti orang tuanya sendiri. (PAMEKASAN HEBAT)