PAMEKASAN HEBAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dibawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam berencana hendak mengumrohkan sedikitnya 189 guru ngaji pada tahun anggaran 2023 sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka dalam mendidik generasi muda Pamekasan di bidang agama.
“Karena itu, kami mohon dukungan kepada semua pihak, agar niat baik pemkab ini bisa terwujud,” kata bupati saat menyampaikan sambutan pada acara penyerahan uang kehormatan bagi imam masjid di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan pada 29 Agustus 2022.
Masing-masing desa/kelurahan direncanakan satu orang guru ngaji hendak diumrohkan, sehingga semuanya berjumlah sebanyak 189 orang. Jumlah itu, terdiri dari 178 orang guru ngaji dari masing-masing desa dan 11 orang lainnya dari kelurahan yang ada di Kabupaten Pamekasan.
Dalam kesempatan tersebut Baddrut Tamam juga mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga kebersamaan antar semua elemen dalam masyarakat, terutama, dalam mengatasi berbagai persoalan urgen. Saat ini diantara persoalan urgen yang dihadapi masyartakat dan pemerintah adalah banyaknya pengguna narkoba di Pulau Madura.
“Saya mohon betul ayo jaga kebersamaan kita. Jatim ini secara nasional pengguna dan pengedar narkoba, masuk peringkat pertama di Indonesia. Dan yang membuat Jawa Timur itu menjadi peringkat nomor pertama di Indonesia, karena faktor Madura. Padahal di kabupaten Pamekasan, masjidnya lebih dari 1000 masjid, mushalla 6000, pesantren 336 pesantren,” ungkapnya.
Karena itu, bupati muda ini meminta dan mengajak, khususnya kalangan para khatib salat Jumat dan para juru dakwah, untuk menyampaikan ajakan agar menjauhi narkoba yang sangat membahayakan generasi muda masa depan. Selain itu dia juga mengajak umat Islam harus bersatu mencintai agamanya dan mencintai Indonesia. “Ini penting, kalau hanya bicara Islamphobia, ini negara kita negara aman, tenteram,” kata Baddrut Tamam, seperti dilansir sejumlah media massa.
“Saya mohon kepada para mubhalig, ulama, dua hal ini penting, jaga kerukunan, hindari narkoba dan rajut kebersamaan diantara kita sesama bangsa. Menjaga Indonesia ini mudah, dengan tidak meretakkan dan saling membantu diantara kita sudah bisa menjaga Indonesia. Saling mencintai,” katanya.
Sementara itu, terkait dengan program pemberian penghargaan ibadah umrah bagi guru ngajii, Kabag Kesra Pemkab Pamekasan Abrari Rais mengatakan, nanti akan dilakukan survei untuk menentukan siapa penerima program tersebut.
Teknisnya sambung dia, tiap desa diminta mengajukan lima orang nama calon penerima. Dari calon yang diajukan itu lalu disurvei dan tiap desa diambil satu orang, sehingga total berjumlah 189 orang se-Kabupaten Pamekasan. (KIM PAMEKASAN HEBAT)