PAMEKASAN HEBAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, menggandeng organisasi profesi wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk ikut menyukseskan program ketahanan pangan desa, melalui program inovasi ketahanan pangan desa berbasis media.
Pelibatan insan media pada program pembangunan itu, sesuai dengan pendekatan pentaheix yang telah dianjurkan pemerintah pusat, dan media merupakan satu dari beberapa elemen, selain perguruan tinggi, pelaku usaha dan komunitas masyarakat.
“Konsep pentahelix atau multipihak adalah dimana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan media bersatu. Dalam upaya memperkuat ekonomi dan ketahanan pangan di desa, kita ingin insan pers berperan aktif, sehingga potensi desa bisa diinformasikan lebih luas kepada khalayak,” kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam seperti dilansir sejumlah media.
Di samping itu, ujar bupati, melalui pelibatan insan pers, diharapkan penguatan literasi media di desa-desa bisa lebih baik dan transparansi program yang berorientasi pada kepentingan umum bisa terdistribusi ke ruang publik yang lebih luas.
Bupati menjelaskan, keputusan Pemkab Pamekasan menggandeng PWI dalam program penguatan ketahanan pangan di desa itu berawal dari diskusi rutin yang digelar pemkab bersama PWI Pamekasan tentang pentingnya peran aktif media dalam ikut membangun desa.
“Dari diskusi rutin ini, maka muncul gagasan dari kalangan teman-teman pers untuk mendorong terlaksananya ketentuan perundang-undangan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian APBN 2022,” katanya.
Pada Pasal 5 poin 4 dalam ketentuan itu dijelaskan bahwa pemerintah desa harus mengalokasikan program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20 persen dari anggaran desa.
“Dalam pandangan teman-teman pers, program ini perlu disukseskan, dikawal secara sistematis, apalagi sebelumnya, PWI juga telah mencanangkan program melek media berbasis desa, dengan membina kelompok informasi masyarakat,” katanya, menjelaskan.
Sementara Ketua PWI Pamekasan Tabri Syaifullah Munir menjelaskan sebelum lahir kesepakatan tersebut, PWI Pamekasan memang rutin menggelar diskusi dengan Pemkab Pamekasan tentang pentingnya mendorong kemajuan ekonomi dan ketahanan pangan berbasis desa melalui media.
“Program ini sebenarnya merupakan program lanjutan, karena sebelumnya kami telah melakukan program melek media berbasis desa, dengan mengaktifkan beberapa kelompok informasi masyarakat di sejumlah desa dan kelurahan,” kata Tabri.
Tabri yakin, melalui program inovatif yang didukung oleh media, maka keberlangsungan, transparansi pemanfaatan anggaran desa, dalam mendorong kemajuan ekonomi berbasis potensi desa, termasuk di sektor pertanian, akan lebih baik.
“Hemat kami, sudah saatnya insan pers berperan lebih aktif, implementasif dan berbasis kebutuhan lokal, sehingga insan pers tidak hanya memberitakan, akan tetapi ikut mendorong memajukan desa melalui peran aktif mereka sebagai pegiat media,” katanya, menjelaskan. (KIM PAMEKASAN HEBAT)