PAMEKASAN HEBAT – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) meluncurkan buku perdana Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Pamekasan Hebat di aula hotel New Ramayana Pamekasan pada 16 Februari 2022 dan peluncuran buku itu dilakukan langsung oleh Ketua PWI Pamekasan Tabri Syaifullah Munir.

Buku berjudul “KIHT dan Masa Depan Ekonomi Pamekasan; Ikhtiar Membina Iklim Usaha Rokok Lokal di Bumi Gerbang Salam” yang diterbitkan oleh Duta Media Publising (CV Duta Media) ini merupakan kumpulan tulisan (bunga rampai) dari para pengurus KIM Pamekasan Hebat tentang ekonomi dan pemanfaatan dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCHT) 2021.

“Buku perdana KIM Pamekasan Hebat ini setidaknya bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk mendokumentasikan catatan yang terserak dalam bentuk bacaan, sehingga pada akhirnya bisa menjadi bahan kajian atau referensi, dan menambah wawasan bagi khalayak,” kata Tabri pada acara peluncuran buku itu yang digelar di sela-sela acara diskusi kelompok terpumpun/FGD bersama Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DPD Madura.

Buku setebal 142 halaman yang ditulis oleh Abd Aziz dan kawan-kawan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para pegiat media, baik pegiat kelompok informasi masyarakat ataupun insan pers untuk bisa mengabadikan gagasan dan pemikirannya dalam bentuk tulisan. Prinsipnya, gagasan atau pemikiran yang terdokumentasi, akan lebih baik dibanding yang tidak terdokumentasi.

Salah seorang penulis buku ini Abd Aziz mengaku, sangat terinspirasi dengan sebuah berjudul “Pergolakan Pemikiran Islam” yang situnting oleh cendekiawan muslim asal Yogyakarta Djohan Effendi dan temannya, Ismed Natsir.

Buku ini, sambung dia, sebenarnya merupakan rangkuman dari catatan harian pemuda asal Sampang, Madura, yakni Ahmad Wahib, tentang pemikiran Islam, dan tentang wawasan kebangsaan. Tapi, catatan harian itu lalu dikumpulkan dan akhirnya diterbitkan dalam bentuk buku, dan berkat buku itulah, maka pemikiran Ahmad Wahib tentang Islam, Modernisasi, multikulturalisme, ke-Indonesia-an dan kebangsaan bisa tersampaikan kepada khalayak, bahkan kini menjadi kajian populer di sejumlah perguruan tinggi Islam.

Dari catatan yang terserak yang kemudian dibukukan itu, Ahmad Wahib akhirnya tercatat sebagai tokoh pembaruan pemikiran Islam di Indonesia sebagaimana hasil penelitian akademisi asal Australia Greg Barton, bersama KH Abdurrahman Wahid (Gusdur), Djohan Effendi dan Dawan Raharjo.

“Buku berjudul ‘KIHT dan Masa Depan Ekonomi Pamekasan’ ini memang bukan tentang pemikiran, melainkan hanya sebuah catatan dari kegiatan pemanfaatan DBHCHT dan upaya pemberdayaan ekonomi oleh Pemkab Pamekasan. Akan tetapi melalui buku ini, setidaknya kami yang tergabung dalam kelompok informasi masyarakat ini telah berupaya mengambil peran aktif dalam bentuk catatan yang terkumbul melalui buku ini,” kata Aziz.

KIM Pamekasan Hebat merupakan salah satu kelompok informasi masyarakat yang menjadi binaan PWI Pamekasan, sebagai upaya mewujudkan masyarakat melek literasi melalui pemberdayaan kelompok masyarakat pegiat informasi.

Dalam sambutan buku itu, pengurus KIM Pamekasan menjelaskan, bahwa pihaknya mengumpulkan catatan terserak tersebut menjadi buku, karena beberapa pertimbangan. Pertama, agar sosialisasi yang disampaikan kepada publik oleh institusi penyelenggaran, yakni Pemerintah Kabupaten Pamekasan dan Bea Cukai terdokumentasi dengan baik, dan menjadi acuan dokumentatif di masa-masa yang akan datang.

Kedua, dengan mendokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan, apalagi dengan kemasan informasi yang lebih lengkap, karena ketentuan penulisan minimal 700 kata, setidaknya buku tersebut bisa menjadi dokumen penting, atau acuan data tentang berbagai program, dan upaya semua elemen dalam ikut mewujudkan iklim usaha legal, menekan peredaran rokok ilegal dan upaya pembinaan terintegratif oleh pemerintah setempat.

Ketiga, melalui penerbitan buku ini, kami juga ingin menunjukkan bahwa KIM juga menjadi bagian dari lembaga lainnya yang memiliki komitmen yang sama dalam ikut membantu kemajuan pembangunan di Kabupaten Pamekasan melalui pola usaha legal yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Keempat, penerbitan buku ini, demikian dalam sambutan buku tersebut, juga sebagai bentuk tanggung jawab moral pengurus KIM Pamekasan Hebat yang telah dipercaya sebagai mitra dalam kegiatan sosialisi pemanfaatan DBHCHT Pamekasan 2021. (PAMEKASAN HEBAT)