Program “Hand Tractor On Call” Terwujud Berkat Dana Cukai

PAMEKASAN HEBAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dibawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam terus berupaya melakukan inovasi program di berbagai untuk kemajuan daerah yang dipimpinnya, baik di bidang ekonomi, pendidikan, reformasi birokrasi, infrastruktur hingga layanan di bidang pertanian.

Program terbaru yang diluncurkan Pemkab Pamekasan dalam bidang pertanian berupa “Hand Tractor On Call” yaksi layanan jasa pemanfaatan mesin bajak sawah secara gratis kepada para petani yang hendak membajak sawahnya untuk bercocok tanah.

Pada Selasa 30 November 2021, layanan program ini diluncurkan. Program layanan bajak sawah menggunakan traktor tangan melalui panggilan telepon bagi para petani tersebut menurut sebagai bagian dari upaya Pemkab Pamekasan dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat, serta sebagai bentuk implementasi dari peran substantif aparatur pemerintahan sebagai abdi atau pelayan masyarakat.

“Program ini merupakan bagian dari program prioritas Pemkab Pamekasan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang pertanian,” kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di sela-sela acara peluncuran program itu di Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan, Selasa (30/11/2021).

Para petani yang membutuhkan layanan bajak sawah secara gratis ini, tinggal menghubungi nomor telepon pengurus gabungan kelompok tani yang ada di desa itu dan selanjutnya pengurus kelompok tani akan menunjuk operator traktor tangan tersebut untuk membajak sawah warga.

Bupati Baddrut Tamam menjelaskan inovasi dalam bidang layanan usaha pertanian ini sebagai wujud komitmen Pemkab Pamekasan dalam berupaya memulihkan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Selain itu, melalui program layanan bajak sawah gratis menggunakan traktor tangan ini, pihaknya ingin agar petani merasakan upaya pemerintah dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat termasuk pada petani di berbagai pelosok desa.

Pemkab Pamekasan, tahun ini menggratiskan tiga item untuk kepentingan petani yang kurang mampu, yakni bajak tanah gratis, memberikan bantuan bibit, dan bantuan pupuk gratis.

“Ini kami lakukan agar biaya produksi petani dapat ditekan secara maksimal. Karena kalau garap sawahnya gratis, bibitnya gratis, dan pupuknya gratis, maka padi yang dihasilkan itu penuh milik petani,” kata bupati.

Tiga item ini, lanjut bupati muda ini, menjadi indikator utama kita di sektor pertanian, dan program hand tractor on call diterapkan di tiga kecamatan yang sekaligus menjadi kecamatan percontohan, yakni Kecamatan Waru, Pakong, dan Kecamatan Pademawu.

“Kenapa hanya tiga kecamatan?, karena uangnya tidak cukup. Mudah-mudahan tahun depan bisa bertambah lagi hingga akhirnya semua kecamatan di Pamekasan bisa menikmati layanan hand tractor secara gratis dari pemerintah,” kata bupati.

Dukungan Dana Cukai 2021
Program “Hand Tractor On Call” yang diluncurkan Bupati Pamekasan sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang pertanian ini, sebagai bentuk upaya pengembangan dari program layanan serupa yang telah diluncurkan sebelumnya, yakni “Pamekasan Call Care“.

Bedanya, program di bidang pertanian bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2021 yang diterima Pemkab Pamekasan, sedangkan “Pamekasan Call Care/PCC” bersumber dari APBD Kabupaten Pamekasan.

Dari DBHCHT 2021 yang dibagikan melalui Dinas Ketahanan Pangan, dan Pertanian (DKPP) itu, realisasinya dirupakan dalam bentuk bantuan alat-alat mesih pertanian yang diberikan kepada para pengurus kelompok tani di wilayah itu.

Menurut Kepala Bidang Produksi DKPP Pamekasan Achmad Suadi, terdapat 365 unit alat pertanian yang disalurkan kepada masyarakat yang didanai dari DBHCHT. Alat-alat itu berupa mesin perajang tembakau, pompa air, dan alat semprot pertanian.

“Rinciannya, ada 165 unit alat pertanian handtraktor untuk mendukung sarana dan prasarana, 20 unit mesin perajang , 30 unit pompa air, dan 150 unit alat semprot pertanian dan 11 cultivator. Semua itu diberikan untuk membantu agar petani bisa maksimal menggarap pertanian baik dari aspek peralatan maupun untuk kegiatan peningkatan kualitas produksi tembakau,” kata Suaidi dalam keterangan persnya kepada media.

Bantuan mesin rajang, yang dialokasikan pemerintah sebanyak 20 buah, mesin genset sebanyak 20 buah dan pengadaan widik tembakau sebanyak 2.500 buah. Juga ada kegiatan membangun infrastruktur jalan, jaringan irigasi, yang dibangun untuk usaha tani dan produksi tembakau.

Bahkan untuk meningkatkan kualitas bahan baku dan pengelolaan pertanian, dilakukan sekolah lapang yang tujuannya meningkatkan pengetahuan petani tentang budi daya tani tembakau yang baik dan berkualitas. Program DBHCHT di bidang pertanian ini mendukung kualitas bahan baku. Bantuan akan dilakukan juga melalui kelompok tani.

Ada pula dana DBHCHT pertanian bidang infrastruktur yakni berupa pembangunan jalan untuk akses tranportasi pengangkutan kebutuhan maupun hasil hasil tembakau. Infrastruktur akan dibangun di dea atau kawasan sentra tembakau. “Ada 30 infrastruktur jalan yang akan dibangun tahun ini,” katanya, menjelaskan.

Anggaran pembangunan dari DBHCHT yang dikelola melalui DKPP Pamekasan tahun ini mencapai Rp 8,8 miliar dengan perincian alokasi penggunaan meliputi, infrastruktur Rp3 miliar, dan alat alat pertanian Rp4,9 miliar, termasuk bantuan traktor tangan.

DKPP Pamekasan merupakan salah satu organisasi perangkat daeah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan yang menerima kucuran dana dari DBHCHT 2021. OPD lainnya antara lain DPMD, Bakesbangpol, DPMTSP-Naker, Dinkes, Diskominfo, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru. (A1/758/AB/ PAMEKASAN HEBAT)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s