Berkat Program WUB, Sahaji Jadi Juragan Songkok

Songkok nasional At-tamam bertuliskan “Pamekasan Hebat” hasil produksi peserta program Wirausaha Baru (WUB) Sahaji Imron.

PAMEKASAN HEBAT – Program Wirausaha Baru (WUB) Pemkab Pamekasan sangat dirasakan oleh para pelaku usaha mikro di Kabupaten Pamekasan, dan berkat program ini pula kini banyak masyarakat peserta program yang telah merasakan manfaatnya. Salah satunya, seperti yang dirasakan Sahaji Imron, warga Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

Sahaji tidak menyangka akan bisa memiliki usaha mandiri dengan menjadi produsen songkok nasional seperti yang ditekuninya saat ini. Apalagi, pria tersebut kini telah memiliki sebanyak 10 karyawan dari jenis usaha baru yang ditekuninya tersebut.

“Awalnya saya hanya sebagai penjahit rumahan biasa. Tapi saat ini sudah memiliki sebanyak 10 orang karyawan,” katanya dalam dialog publik bertajuk “Geliar Program 10.000 Wirausaha Baru Pamekasan” yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan bersama JTV Madura dalam program “spektrum” pada 12 Oktober 2020.
“At-tamam” adalah nama songkok hasil produksi Sahaji yang diperoleh dari hasil pelatihan Wirausaha Baru (WUB) yang digelar Pemkab Pamekasan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pamekasan itu, dengan badan usaha UD Pancoran Mas. Nama songkok nasional At-tamam yang merupakan produksi Sahaji Imron dari hasil pelatihan WUB ini, terinspirasi dari nama tokoh pencetus program tersebut, yakni Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

Peserta program WUB Sahaji Imron menyerahkan songkok hasil karyanya kepada pemandu program Spektrum JTV Madura, Esa Arif AS

“Bagi rakyat kecil seperti saya, program WUB Pak Bupati Baddrut Tamam dan Wabup Raja’e ini sangat bermanfaat dan membantu usaha,” kata Sahaji.

Apalagi bantuan yang diberikan tidak hanya berupa pelatihan saja, akan tetapi dengan berbagai jenis peralatan yang merupakan dukungan dari Bank Jatim. Selain dibantu ilmu dan alat, Pemkab Pamekasan melalui tim fasilitator atau pendamping program juga menguruskan izin usaha Sahaji, sehingga kini ia memiliki akses pinjaman modal usaha ke pihak bank dengan bunga yang cukup lunak, yakni hanya 1 persen saja.

Dalam sehari, Sahaji dan 10 orang karyawannya itu mampu memproduksi sekitar 40 songkok, dan pesanan hasil kerajinannya terus meningkat. “Saat ini, kami juga menerima pesanan dari Bank Jatim sebanyak 1.500 buah songkok,” katanya.

Sahaji Imron merupakan satu dari beberapa orang warga di Kabupaten Pamekasan yang mengikuti program Wirausaha Baru Pemkab Pamekasan dan telah merasakan secara langsung manfaat yang dicanangkan oleh bupati muda itu.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pamekasan Supriyanto menjelaskan, pelatihan WUB merupakan program Bupati Baddrut Tamam dan Wakil Bupati Pamekasan Raja’e untuk menumbuh kembangkan Sepuluh Ribu Wirusaha Baru (Sapu Tangan Biru) di Pamekasan. salah satunya melalui pelatihan keterampilan membuat songkok.

Salah satu songkok nasional bordir bertuliskan “Pamekasan Hebat” hasil produksi peserta program Wirausaha Baru (WUB) Pemkab Pamekasan.

“Dengan melalui program sapu tangan biru ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pamekasan,” kata Supriyanto.

Pemerintah, kata dia, juga akan terus mendampingi para pelaku usaha yang belum bekrkembang agar produknya bisa dirterima oleh pasar baik di Pamekasan hingga ke luar daerah.

“Motifasi Pak Bupati Pamekasan ini memang tidak ingin memberi warganya ikan, akan tetapi beliau lebih suka memberi kail, dengan harapan ke depan warga Pamekasan bisa usaha mandiri, seperti yang telah dirasakan oleh Pak Sahaji Imron ini,” katanya Supriyanto, menjelaskan. (PAMEKASAN HEBAT)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s