Hamas: SE Pemberdayaan Peternak, Upaya Solutif Mendorong Kemajuan Ekonomi Lokal

Haji Maskur Rasyid (Hamas) anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan

PAMEKASAN HEBAT – Anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan Haji Maskur Rasyid (Hamas) menilai, ederan Pemkab Pamekasan tentang Pemberdayaan Peternak merupakan upaya solutif yang ditawarkan pemerintah dalam mendorong kemajuan ekonomi masyarakat lokal di Kabupaten Pamekasan. Sebab, dengan begitu, ada upaya gotong-royong antarsesama pelaku ekonomi.

“Selain peredaran uang terpusat di Kabupaten Pamekasan, yakni tidak keluar ke daerah lain, juga ada nilai saling membantu, antara pengusaha restoran kuliner dengan para peternak lokal Pamekasan,” kata “Hamas” sapaan akrab Haji Maskur Rasyid itu kepada wartawan di Pamekasan, Sabtu (29/8/2020).

Politikus muda yang merupakan alumni Universitas Madura (Unira) Fakultas Ekonomi ini lebih lanjut menjelaskan, hanya saja, upaya solutif pemkab melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan harus ditindak lanjuti dengan mengkoordinasikan bersama lintas organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pertanian dan Peternakan.

Pertemuan dengan melibatkan pihak terkait juga penting dilakukan, seperti perwakilan pengusaha restoran dan kuliner, para peternak ayam lokal di Pamekasan, sehingga gagasan baik itu bisa terlaksana dengan baik pula. “Artinya, pengusaha restoran dan kuliner yang ada di Pamekasan harus diklikkan dulu, dan itu menjadi tugas pemerintah, yakni OPD terkait,” kata Hamas.

Selain itu, sambung politikus muda asal daerah pemilihan (dapil) I yang meliputi Kecamatan Pamekasan dan Tlanakan ini, yang juga penting untuk dilakukan adalah pendataan potensi ternak di Pamekasan, kebutuhan daging oleh para pengusaha restoran dan kuliner, sehingga antara jumlah produksi dengan nilai kebutuhan bisa terukur.

“Kenapa ini penting?, karena kalau berbicara bisnis, kesimbangan antara kebutuhan dengan persediaan atau supplay and demand sangat menentukan harga atau nilai jual sebuah barang atau produk,” kata Hamas.

Ilustrasi peternak ayam di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Jangan sampai, sambung Hamas, harga daging ayam yang dibeli di lokal Pamekasan ini lebih mahal dibanding harga daging ayam yang dibeli di luar daerah, semisal di Jawa. Padahal disatu sisi, masih perlu menyediakan dana untuk ongkos transportasi.

“Kajian ini penting, sehingga gagasan bagus pemkab dalam berupaya memberdayakan peternak ayam lokal ini, bisa terlaksana dengan bagus pula, dan pada akhirnya bisa menguntungkan semua pihak, baik pihak pengusaha restoran dan pengusaha kuliner, serta pihak peternak ayam di Pamekasan ini,” katanya, menjelaskan.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Pamekasan ini juga mengaku, akan menyampaikan gagasan baik Pemkab Pamekasan ke komisi yang membidangi perekonomian, yakni Komisi II DPRD Pamekasan agar mendapatkan perhatian, dan dorongan, sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat Pamekasan, terutama pengusaha ternak ayam lokal di Pamekasan ini.

“Substansinya, ada nilai gotong di gagasan ini, disamping memang sejalan dengan gerakan yang sedang dicanangkan oleh pemerintah pusat, yakni cinta produk lokal atau gerakan berbelanja ke warung atau toko tetangga,” kata mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan ini.

Surat Edaran Disperindag Pamekasan tentang pemberdayaan peternak ayam lokal

Sebelumnya, Kepala Disperindag Pemkab Pamekasan Achmad Sjaifudin menyatakan, pihaknya memang telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran, Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Pamekasan dan Kepala Pasar Tradisional yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Dalam Surat Edaran Nomor: 050/385/432.322/2020 tentang Penggunaan Produk Peternak Ayam Lokal tertanggal 27 Agustus 2020 Disperindag mengimbau kepada para pengusaha restoran dan kuliner agar menggunakan daging ayam dari peternak ayam lokal untuk sajian menu makanan daging olahan.

Selain dalam rangka mendukung program cinta produk lokal yang telah dicanangkan pemerintah pusat, program ini juga dalam rangka mensukseskan program Bupati Pamekasan melalui gerakan berbelanja kepada warung atau toko tetangga.

Selain bernilai ekonomis, dan mengandung nilai-nilai kemanusiaan, yakni peduli pada tetangga, imbauan ini juga dirasa efektif diberlakukan di era pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ini, karena pengusaha kuliner dan restoran tidak harus ke luar daerah untuk memenuhi kebutuhan daging ayam, akan tetapi cukup dengan membeli daging ayam pada peternak ayam lokal. (PAMEKASAN HEBAT).

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s