Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Senilai Rp24 Miliar di Sumenep

PAMEKASAN HEBAT – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan senilai Rp 24.088.501.400 kepada warga Sumenep di Pendopo Kabupaten Sumenep, Sabtu (23/8/2025). Bantuan tersebut mencakup Bantuan Sosial (Bansos), Tali Asih bagi Pilar Sosial, Zakat Produktif, Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) serta Bantuan Kemiskinan Ekstrem.

Gubernur Khofifah meminta kepada seluruh penerima bantuan agar digunakan sesuai dengan peruntukannya. “Program ini, baik bansos maupun bantuan pemberdayaan ekonomi tolong digunakan sebaik mungkin. Jika itu memang untuk modal usaha, lakukan. Insyaallah berkah,” tegasnya.

Di Sumenep, bantuan terbesar berasal dari Bansos Dinas Sosial (Dinsos) Jatim sebesar Rp 23.263.501.400. Di dalamnya termasuk alokasi dari perluasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Jatim 2025 senilai Rp 2.550.000.000.

Bansos yang disalurkan mencakup Program Keluarga Harapan (PKH) Plus senilai Rp 5.256.000.000, yang diberikan kepada 2.628 keluarga. Masing-masing menerima Rp 2.000.000 per tahun dengan pencairan setiap triwulan. Ditambah dari perluasan PAPBD sebesar Rp 915.000.000 untuk 610 keluarga.

Gubernur Khofifah juga menyalurkan bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) senilai Rp 381.600.000 untuk 106 penerima, masing-masing memperoleh Rp 3.600.000 per tahun dengan mekanisme penyaluran triwulan. Bantuan Kemiskinan Ekstrem pun hadir bagi 9.262 jiwa senilai Rp 13.893.000.000, ditambah alokasi perluasan dari PAPBD Jatim 2025 untuk 1.090 jiwa dengan total Rp 1.635.000.000.

Program Kewirausahaan Inklusif Produktif Keluarga Penerima Manfaat Jawa Timur Sejahtera (KIP KPM Jawara) juga diberikan dengan nilai Rp 210.000.000 kepada 70 penerima, masing-masing memperoleh stimulan modal usaha Rp 3.000.000.

Gubernur Khofifah turut memberikan BLT Buruh Pabrik Rokok Lintas Wilayah sebesar Rp 74.250.400 kepada 56 buruh pabrik rokok di Sumenep, setiap orang menerima Rp 1.325.900. Bahkan, orang nomor satu di Jatim itu juga meberikan bantuan permakanan sebesar Rp 273.750.000 untuk 30 jiwa di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)  Sumenep.

Bantuan lainnya berupa 14 unit alat bantu mobilitas untuk lansia dan penyandang disabilitas ikut dibagikan dengan besaran Rp 57.901.000. Selain itu, 156 anggota pilar sosial yang terdiri dari SDM PKH Plus, Pendamping Disabilitas, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) mendapatkan Bantuan Operasional (BOP) atau Tali Asih senilai total Rp 567.000.000.

Tidak hanya dari Dinsos Jatim, Gubernur Khofifah juga menyalurkan bantuan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jatim. Empat desa mendapat penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) senilai Rp 400.000.000, sementara empat desa lainnya menerima Program Jatim Puspa, masing-masing Rp 100.000.000. Terakhir, Zakat Produktif dari BUMD Jatim diberikan kepada 50 penerima, setiap penerima memperoleh Rp 500.000, dengan total Rp 25.000.000.

Dalam kesempatannya di Sumenep, Gubernur Jatim turut memberi santunan kematian kepada 17 orang tua anak yang meninggal karena Kasus Luar Biasa (KLB) Campak. Masing-masing mendapat Rp 10.000.000. “Mengingat KLB Campak di Sumenep masih terus terjadi, pada 25 Agustus mendatang akan dilakukan vaksinasi masal untuk mencegah perluasan KLB Campak di Sumenep,” katanya. (KIM PAMEKASAN HEBAT/ MIMBAR GUBERNUR/ RILIS PEMPROV JATIM)

Tinggalkan komentar