PAMEKASAN – Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan prihatin ulah suporter Persis Solo yang membuat kericuhan di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan pada laga perdana BRI Liga 1 2025-2026, Sabtu (9/8/2025).
Akibat ulah suporter itu, anak-anak hingga wartawan senior Hendra Zulkarnain menjadi korban kericuhan saat laga Madura United vs Persis Solo.
Hendra yang liputan memakai kursi roda terkena lemparan botol kaca dari oknum suporter Persis Solo. Polres Pamekasan telah meringkus pelakunya.
Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan mengapresiasi kinerja kepolisian.
“Kami mengecam tindakan provokator tersebut. Kami juga mengapresiasi Polres Pamekasan yang sigap meringkusnya,” kata Ketua SIWO PWI Pamekasan Zainul Atikurrahman dalam keterangan pers yang diterima media, pada 11 Agustus 2025.
Polres Pamekasan telah menangkap provokator kerusuhan itu yang diduga merupakan suporter fanatik klub dan pemicu kericuhan di tribun ekonomi sebelah selatan.
Insiden tersebut terjadi saat pertandingan panas antara Madura United melawan Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu malam (9/8/2025).
Kericuhan terjadi saat Madura United kebobolan 0-2 dari Persis Solo, di mana suporter dari Persis Solo memancing keributan dengan mengejek suporter Madura United. Saat itu juga terjadi saling ejek dan saling lempar botol minuman.
Berdasarkan informasi yang diterima petugas, terdapat beberapa suporter dari Persis Solo masuk tribun ekonomi.
Oknum itu, dari awal masuk hingga terjadinya kericuhan dalam keadaan mabuk karena mengonsumsi minuman keras.
Demi meredakan situasi, Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto didampingi para PJU serta anggota Polres dan BKO Polda Jatim menuju tribun ekonomi untuk menenangkan situasi.
“Dari kedua kubu suporter sempat melawan petugas, namun alhamdulillah pihak petugas dapat membubarkan dan mendinginkan situasi,” ucap AKBP Hendra Eko Triyulianto melalui Kasihumas Polres Pamekasan AKP Jupriadi.
Dengan adanya kejadian tersebut, Polres Pamekasan langsung menangkap seorang yang diduga provokator, yakni dari kubu suporter Persis Solo.
Suporter yang ditangkap aparat saat itu, memang dalam kondisi mabuk, Ia berinisial EWP (20) warga Desa Ngabean, Kecamatan Jaten, Kabipaten Karanganyar.
Dari hasil interogasi, terduga provokator yang diamankan bukan suporter resmi Persis Solo, melainkan hanya ikut-ikutan teman dan diduga mabuk minuman keras beralkohol CIU.
AKP Jupriadi mengimbau masyarakat dan suporter agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga ketertiban dalam mendukung tim kebanggaan masing-masing.
“Penegakan hukum akan dilakukan terhadap pelaku yang terbukti mengganggu ketertiban umum,” katanya. (RILIS SEPUTAR PENANGKAPAN PROVOKATOR KERICUHAN)