“Samada”, Program Inovatif Pamekasan Sosialisasikan Penerapan Perda

PAMEKASAN HEBAT – Pemerintah Kabupaten Pamekasan terus berupaya melakukan gebrakan-gebrakan baru melalui program-program inovatif. Program tersebut merupakan rentetan dari 5 program prioritas yang dicanangkan selama kurun waktu 2018-2023.

Setelah sebelumnya gebrakan Mall Pelayanan Publik, Pelatihan 10.000 Wiruasaha Baru, dan Beasiswa Santri mampu menorehkan prestasi di kancah nasional, Bupati Pamekasan Badrut Tamam Selasa (29/12/2020) melaunching program “Samada” (Sakera Marlena Bersepeda).

Program ini, demikian Bupati Baddrut Tamam saat meluncurkan program tersebut, nantinya akan bermanfaat untuk pelaksanaan sosialisasi Perda, Perkada dan Peraturan Perundang-undangan lainnya kepada masyarakat. Tujuannya, untuk meningkatkan efektifitas kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Perundang-undangan.

Para anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) yang terdiri dari 20 orang mengenakan pakaian adat Madura serta berkeliling kota naik sepeda. Untuk pria mengenakan seragam ala Sakera, sedangkan perempuannya mengenakan pakaian Marlena. Dalam mensosialisasikan Perda dan Peraturan Perundang-undangan lainnya, mereka dilengkapi dengan sepeda berbranding batik.

Kepala Satpol-PP Pemkab Pamekasan Kusairi, melaporkan, anggota Satpol-PP yang tergabung dalam “Samada” merupakan orang orang pilihan dan terlatih. Selain berpenampilan menarik, mereka wajib memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Peraturan Perundang-undangan lainnya, serta dapat menyampaikan tujuan dan maksudnya dengan berbahasa Madura.

“Tentunya mereka juga harus menguasai teknik penyampaian informasi dan presentasi yang baik, berwibawa, penuh percaya diri dan bertanggungjawab,” katanya, kala itu.

Lokasi sosialisasi akan menyasar pusat-pusat kegiatan masyarakat seperti pasar, pertokoan, pusat perbelanjaan. Disamping itu, Tim Sakera-Marlena juga melakukan sosisalisasi dan pembinaan terhadap warung, toko dan rumah makan yang belum memiliki izin, melakukan sosialisasi mengenai tertib parkir, peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi yang ditetapkan pemerintah daerah, dan melakukan sosialisasi peraturan daerah (Perkada) serta peraturan perundang-undangan lainnya, juga melakukan koordinasi dengan RT, RW dan Kelurahan.

“Tim harus datang ke warga, badan hukum yang berpotensi mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum dan melanggar Peraturan Daerah secara rutin, baru setelah itu ada evaluasi tentang kegiatan,” kata mantan Camat Baturmarmar, Pamekasan itu.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan sambutan dalam acara peluncuran “Samada” di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan pada 29 Desember 2020.

Bupati Pamekasan Badrut Tamam mendukung langkah Satpol-PP Pamekasan yang berhasil menggagas program inovatif, khususnya dalam mensosialisasikan Perda dan Peraturan Perundang-undangan lainnya.

Menurut Baddrut, pelayanan kepada publik, harus menjadi prioritas dari masing-masing OPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

“Saya sudah bilang berkali kali, kerja yang biasa saja tidak akan membuahkan hasil yang luar biasa. Untuk bisa menghasilkan yang luar biasa harus inovatif. Jangan berharap akan mendapatkan keberhasilan yang luar biasa dengan kerja yang tidak kreatif dan tidak inovati,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Badrut Tamam menyampaikan bahwa akhir tahun 2020, Kabupaten Pamekasan mendapat banyak penghargaan. Diantaranya penghargaan sebagai peringkat 10 daerah paling inovatif di Indonesia.

Penghargaan ini diberikan oleh Kemendagri RI. Selain itu pada akhir tahun 2020 ini Pamekasan juga dapat penghargaan sebagai daerah yang memiliki kependulian kepada pendidikan santri. Penghargaan itu diberikan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Khusus penghargaan sebagai daerah paling inovatif, Badrut Tamam bertekad untuk meningkatkannya pada tahun 2021 mendatang, yakni berusaha untuk masuk dalam lima besar sebagai daerah paling kreatif inovatif ditingkat nasional.

Baddrut Tamam berharap, penghargaan itu juga menjadi pelecut bagi seluruh OPD di Pamekasan agar menghasilkan program inovatif. Meski demikian Ia berpesan agar penghargaan yang telah direngkuh tidak membuat Pemrintah Kabupaten Pamekasan khusunya OPD bisa merasa puas diri.

“Karena itu dengan penghargaan yang kita raih tahun ini, sebagai pemicu untuk raih prestasi yang lebih tinggi lagi, dan yang paling penting agar kita semua sebagai pejabat harus mampu melayani rakyat Pamekasan semaksimal mungkin,” kata bupati. (HSB/A1/PAMEKASAN HEBAT)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s