Bupati Pamekasan Jelaskan Hari Jadi Pamekasan dengan Bahasa Madura

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat menyampaikan sambutan berbahasa Madura di rapat paripurna DPRD Pamekasan

PAMEKASAN HEBAT – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam membeberkan tentang Hari Jadi Kabupaten Pamekasan dengan menggunakan Bahasa Madura pada sidang Paripurna Hari Jadi Ke-488 di ruang pertemuan DPRD Pamekasan, Senin (5/11/2018).

Dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-488, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menggelar rapat paripurna dengan menggunakan bahasa Madura yang dipimpin langsung Ketua DPRD Halili Yasin.

Tampil dengan mengenakan pakaian adat bangsawan berwarna hitam dan ikat kepala (odheng), Bupati Pamekasan Baddrut Tamam nampak lancar menggunakan bahasa Madura halus, saat memberi sambutan kepada seluruh tamu undangan di ruang sidang paripurna DPRD setempat.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menceritakan sejarah tentang berdirinya Kabupaten Pamekasan, mulai zaman Kerajaan Parupuh (Proppo) yang dipimpin Arya Menak Senoyo hingga Kerajaan Pamekasan yang dipimpin Pangeran Ronggosukowati.

“Puji sokkor e areh sammangken Pamekasan ampon omor 488 taon. Omor ka’ dhintoh aropaagi settong hal senampuh badhan kauleh sareng sampean sokkore (Puji syukur pada hari ini Pamekasan sudah berusia 488 tahun. Di usia ini merupakan suatu hal harus kita syukuri),” terang Baddrut Tamam, Senin (5/11/2018).

Pada tanggal 3 November merupakan hari jadi Pamekasan. Pada tanggal tersebut raja Ronggoskowati dikukuhkan sebagai raja Pamelingan hingga sekarang.

Maka dari itu, tambah Baddrut, berdasarkan peraturan dari pemerintah tahun 2004 setiap tanggal 3 November Pemkab Pamekasan memperingati hari jadi Kabupaten Pamekasan.

“Raja Ronggosukowati ka’ dhinto ampon onggu-onggu abherri’ gembheren dhe’ badhan kauleh sareng sampean sadhejeh bahwa Pamekasan ka’ dhintoh dhaddi kabupaten se bernuansa religius, agamais dengan nilai-nilai agama sebagai pondasi (Raja Ronggosukowati sudah memberi gambaran kepada kita bahwa Kabupaten Pamekasan akan menjadi kabupaten yang bernuansa religius, agamis dengan nilai-nilai agama sebagai pondasi),” ucapnya.

Pihaknya juga mengajak kepada semua tamu undangan yang hadir agar selalu menciptakan inovasi untuk Pamekasan semakin baik ke depan.

“Ngereng areng sareng berinovasi kaangguy kamajuan Pamekasan tor kamakmuran sadhaje masyarakat Pamekasan (Mari bersama-sama berinovasi demi kemajuan Pamekasan dan kemakmuran masyarakat Pamekasan,” pungkasnya.

Saat Baddrut Tamam menyampaikan pidato, suasana nampak tenang, dan bersahabat, bahkan terlihat ceria. (PAMEKASAN HEBAT)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s